Selasa, Mei 7, 2024
Google search engine
BerandaGaya HidupBegini Prosesi Pernikahan Sutan Bobi di Masa New Normal

Begini Prosesi Pernikahan Sutan Bobi di Masa New Normal

Kutacane (Waspada Aceh) – Banyak orang tua masih ragu tentang pernikahan putra/putrinya di era new normal seperti sekarang ini. Apakah hanya nikah saja tanpa ada pesta, atau harus mengundang lebih banyak familli, teman, sahabat dan kenalan lainnya termasuk pejabat.

Bila pilihan hanya nikah, tentu tidak menjadi soal. Sebab, pihak kepolisian membolehkan. Tapi bila disertai dengan acara pesta dengan mengundang banyak orang, itu yang akan menjadi masalah.

Lalu, ada pula kategorisasi berdasarkan domisilinya, apakah di daerah zona aman, hijau, kuning atau merah. Seorang sahabat yang akan menikahkan putranya di kota Medan, harus peras otak. Saat lamaran sudah disepakati tidak ada pesta, tapi salah satu kerabatnya yang kebetuhan pejabat di kelurahan itu, meminta prosesi mengakhiri masa lajang itu dengan mengadakan acara pesta. Ini menjadi dilema bagi masyarakat.

Padahal sohib saya ini tidak ingin ada pesta, dan coba meyakinkan pihak calon besan bahwa Medan tercatat zona merah COVID-19. Bila acara pesta dipaksakan, dikhawatirkan akan dibubarkan oleh petugas atau mendapat protes dari masyarakat sekitar.

Sedikit berbeda bila di zona hijau. Seperti pernikahan Yazri Yana, (putri pasangan Sidi Yahya dan ibu Anizar) dengan Mirza Al Mahbubi (putra pasangan H.Ali Basrah dan Asnawati), yang berlangsung di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Minggu (12/7/2020).

Penanggungajwab Waspada Aceh, Aldin NL, dan CEO Kantor Berita Aceh (KBA), Ramadan, tampak hadir pada acara pernikahan Yazri Yana, (putri pasangan Sidi Yahya dan ibu Anizar) dengan Mirza Al Mahbubi (putra pasangan H.Ali Basrah dan Asnawati), di Masjid At-Taqwa Kutacane, Minggu (12/7/2020). (Foto/Ist)
Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, dan sejumlah Bupati/Wali Kota foto bersama dengan Ali Basrah usai prosesi pernikahan di Masjid At Taqwa Kutacane, Minggu (12/07/2020). (Foto/Bukhaini KBA)

Lantaran berada di zona aman, ijab kabul diselenggarakan di Masjid At Taqwa Kutacane yang fenomenal itu, dihadiri banyak pejabat dan sanak famili. Meski begitu, sebagian tamu tetap mengenakan masker.

Selain dihadiri empat bupati dan wali kota, seperti Wali Kota Subulussalam, Bintang, Bupati Nagan Raya dan Bupati Bener Meriah, juga dihadiri Ketua DPRA, Dahlan, saksi Mirza Al Mahbubi dan Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pidim, sebagai saksi mempelai wanita, Yazri Yana.

Mantan Bupati Aceh Tenggara, H.Hasanuddin B, yang akrab disapa Pak Sanu, juga hadir. Meski kesehatan pak Sanu terganggu dan harus mengenakan tongkat, tapi dia menguatkan diri untuk hadir. Terlihat pula tokoh masyarakat dan mantan Bupati Aceh Tenggara, Armen Desky.

Kolega Ali Basrah di Golkar hampir semua hadir dan langsung dipimpin ketua umumnya, TM Nurlif. Anggota DPR RI kelahiran Kutacane H.M.Salim Fachri, bentindak selaku tuan rumah bersama Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, didampingi Wakil Ketua dan Anggota DPRK setempat.

Wakil Bupati Agara, Bukhari, juga tampak hadir bahkan saat malam acara tepung tawar di kediaman Ali Basrah. Sebelum menjadi anggota DPRA, Ali Basrah adalah mantan Wakil Bupati Agara.

Bupati Bener Meriah yang berlatar belakang ulama, Sarkawi, didapuk
sebagai penasehat perwakilan Yana & Bobi.

Usai bersalam-salaman dengan kedua orang tua dan kedua mempelai, tamu hadirin mengantar Bobi ke rumah pembelai wanita. Di sini, para pengantar dijamu makan, bak sebuah pesta sambil disuguhi tarian tradisionil dan tiupan seruling dan gendang.

Karen masih dalam masa pandemi COVID-19, maka tidak dilaksanakan arak-arakan mempelai pria naik kuda, seperti biasanya adat setempat. Barangkali bila situasi sudah normal, tradisi yang tertunda tersebut, termasuk acara pesta besar akan dilaksanakan oleh keluarga besar Ali Basrah.

“Banyak teman bapak yang kecewa kenapa tidak diundang,” cerita Wati, istri Ali Basrah kepada kerabatnya. Mereka mengira sudah melaksanakan pesta, padahal baru acara nikah saja, tambah dia.

“Insha Allah, pesta tahun depan bila tidak ada lagi virus Corona,” lanjut Wati meyakinkan kerabat dekatnya.

Ada pun Bobi yang menyunting gadis berdarah Minang itu, kini namanya pun bertambah menjadi Sutan Bobi, begitu putra sulung Ali Basrah itu disapa. (Aldin Nl)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER