Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaAcehBeda dengan Polres Aceh Utara, Kuasa Hukum Tak Yakin Saiful Meninggal Karena...

Beda dengan Polres Aceh Utara, Kuasa Hukum Tak Yakin Saiful Meninggal Karena Kecelakaan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tim Hotman 911 Aceh selaku kuasa hukum dari keluarga korban Alm Saiful yang diduga dianiaya oleh aparat hingga meninggal, tidak yakin korban meninggal karena kecelakaan.

Hal ini disampaikan Ketua Hotman911 Aceh, Putra Safriza, menanggapi pernyataan yang disampaikan Wakapolres Aceh Utara Kompol Muhayat Effendie. Wakapolres membantah anggotanya dari Sat Narkoba menganiaya yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kata Wakapolres, luka di wajah korban diakibatkan terjatuh dari sepeda motor saat berusaha melarikan diri dari penyergapan.

Kata Putra, setelah pihaknya mendengar keterangan dari pihak keluarga, dia tidak yakin Saiful meninggal karena murni kecelakaan dalam proses pengajaran pada saat penangkapan seperti yang disampaikan Wakapolres Aceh Utara.

“Kita masih berkeyakinan bahwa di sini ada peristiwa hukum lain,” kata Putra saat penandatanganan surat kuasa dari keluarga korban kepada Tim Hotman 911 Aceh, di rumah korban, Desa Kuta Glumpang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Selasa (7/5/2024).

Untuk memastikan apakah korban dianiaya, pihaknya akan melihat hasil rekam medis agar mengetahui penyebab kematian Saiful.

Saat ini, kata Putra, Tim Hotman akan menunggu proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polda Aceh. Dia yakin bahwa kepolisian akan mampu mengungkap apa penyebab kematian Saiful.

“Sejauh ini belum menerima laporan apa pun, namun kabar yang beredar ada beberapa oknum kepolisian yang sudah diperiksa di Polda Aceh,” sebutnya.

Kuasa hukum berharap, kasus ini dapat diusut tuntas demi tegaknya keadilan bagi keluarga korban serta adanya transparansi.

“Kalau memang penyelidikan sudah berjalan ya secepatnya. Jika sudah ditemukan tersangka dalam peristiwa ini segera ditetapkan tersangkanya,” tegasnya.

Untuk penyelidikan yang sudah berjalan, dari pihak keluarga, kata Putra, sudah menyerahkan barang bukti berupa baju berlumuran darah, handphone korban dan bantal. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER