Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaOpiniKemiskinan dan Stunting di Aceh Saling Berkaitan

Kemiskinan dan Stunting di Aceh Saling Berkaitan

Faktor ekonomi dan kemiskinan juga menjadi hal utama kenapa stunting tinggi di Aceh.

Stunting mash menjadi masalah yang serius, karena berkaitan dengan mutu sumber daya manusia (SDM), kemiskinan, kesehatan, kesejahteraan dan keberlanjutan hidup masa dean generasi Indonesia.

Stunting salah satu permasalahan pada gizi yang diderita ole anak yang sat ini menjadi perhatian dunia. Upaya penurunan persentase stunting manjadi target utama the global nutrition pada tahun 2025.

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurangnya gizi kronis dan adanya infeksi berulang. Stunting juga ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak, memiliki dampak jangka panjang terhadap peningkatan risiko cacat hingga penurunan kognitif dan performa.

Bahkan, risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan kanker pada masa dewasa juga terkait dengan stunting pada masa anak-anak. Aceh sendiri meniadi provinsi dengan kasus stunting yang relatif tingga hingga mencapai 31,2 % pada tahun 2022, turun 2 poin dari tahun sebelumnya, 2021 yang mencapai 33,2 %.

Diperumpakan 3 dari 10 bayi yang lahir mengalami stunting di Aceh. Dari jumlah persentase tersebut bahwa Aceh meniadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi di Sumatera, dan urutan kelima tertinggi di Indonesia. Ini berdasarkan hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan.

Dari jumlah persentase tersebut, kasus stunting di Aceh tergolong buruk, karena telah melebihi ambang batas dari yang ditetapkan oleh standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) vaitu sebesar 20%. Penanganan stunting di Ace juga sudah dilakukan, termasuk pemeriksaan ibu hamil dan penyediaan USG di semua Puskesmas.

Melalui upaya tersebut, diharapkan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya enam kali selama kehamilan. Selain itu, telah dilakukan pemberian makanan tambahan kepada balita yang kurang gizi sebagai upaya untuk pencegahan stunting oleh pihak Dinas Kesehatan Aceh dengan pemerintah kabupaten kota.

Pencegahan stunting dari hulu juga dilakukan dengan upaya pembagian tablet tambah darah (TTD) oleh semua Puskesmas yang ada di Provinsi Aceh kepada remaja putri mulai dari usia 12 – 18 tahun di institusi pendidikan SMP dan SMA atau sederajat di Provinsi Aceh.

Pembagian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri dilakukan untuk mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh, guna mempersiapkan remaja putri sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi selanjutnya dengan sehat dan cukup nutrisi.

Salahsatu Faktor Penyebab Stunting

Banyak faktor yang menyebakan anak balita menderita stunting. Salahsatu di antaranya faktor sosial ekonomi seperti pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga. Pendidikan orang tua juga berpengaruh terjadinya stunting yang nanti akan mengarah pada buruknya kualitas asupan gizi serta meningkatnya insiden penyakit.

Faktor ekonomi dan kemiskinan juga menjadi hal utama kenapa stunting tinggi di Aceh. Banyak keluarga yang memiliki ekonomi menengah ke bawah di Aceh, akibatnya mereka sangat rendah pengetahuan soal hidup sehat dan pola makanan sehat. Bagi mereka bisa memberi makan anak saja sudah cukup, untuk gizi dan nutrisinya disesuaikan dengan insting masing masing.

Contohnya saja bisa kita lihat bagaimana para ibu atau bapak yang asal memberikan minuman kemasan atau jajanan kemasan yang jauh dari kata baik untuk pertumbuhan anak usia balita. Belum lagi perilaku pada bapak ketika di rumah yang secara sadar merokok dalam satu ruangan atau dalam satu rumah yang ada bayi, balita dan ibu hamil.

Bila sosial ekonomi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan stunting pada anak, tentu hal ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk mencarikan solusinya. Semoga saja pada tahun-tahun mendatang kasus stunting di Provinsi Aceh terus menurun hingga mencapai titik terendah atau nihil. Semoga. (*)

Penulis: Tarissya Nabilla Seprina, Srikandi, Munawarrah, Siska Astria

DAFTAR PUSTAKA

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER