Calang ( Waspada Aceh) – Badai yang menerjang kawasan Kabupaten Aceh Jaya, sejak empat hari lalu, telah mengakibatkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan, diantara ada yang tertimpa pohon.
Data yang diterima waspadaaceh.com dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Rabu (26/6/2019), sejak adanya badai, tercatat sudah empat unit rumah rusak karena atapnya terbang dan rusak berat tertimpa pohon.
“Saat ini kita terus melaksanakan penanggulangan musibah tersebut. Segala upaya sedang kita lakukan,” tutur Mukhtaruddin, Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya saat di konfirmasi via seluler.
Sementara, Muklis, 24, warga Desa Sentosa Kecamatan Krueng Sabee, yang rumahnya rusak akibat diterjang badai, kepada wasapadaaceh.com menyampaikan rumahnya rusak di bagian atap dan sudah mulai dilakukan perbaikan.
“Saat kejadian, saya sedang berada di tempat kerja dan istri saya sedang berada di Meulaboh. Saat kembali ke rumah, kami baru mengetahui jika rumah rusak di bagian atap akibat badai,” tutur Mukhlis.
Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, barang elektronik hingga perabotan rumah tangga juga basah, karena atap rumah sudah terbang diterjang angin.
Alqudri, Kepala Desa Sentosa kepada waspadaaceh.com menjelaskan, kejadian diperkirakan pada pukul 17.30 WIB. Saat kejadian, rumah dalam keadaan ditinggal penghuni.
“Baru sekitar pukul 21.30 WIB, pemilik rumah mengetahui rumahnya rusak saat kembali dari tempat kerja,” tutur Alqudri.
Kepala Dinas Sosial Aceh Jaya, Ibnu Abbas, saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya akan membantu perbaikan rumah yang diterjang badai tersebut.
“Kami bekerjasama dengan BPBK Aceh Jaya membantu bahan material untuk memperbaiki rumah rusak akibat badai yang melanda Aceh Jaya,” pungkas Abbas.
Fajri, Camat Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, menghimbau kepada warga dalam wilayah kerjanya untuk berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrim yang selama ini melanda Aceh Jaya.
“Cuaca ektrim ini bisa mengakibatkan musibah lainya, seperti tumbangnya pohon, rumah hancur hingga tiang listrik patah,” tutur Fajri. (zammil).
