Langsa (Waspada Aceh) – Ratusan mantan karyawan berunjukrasa ke kantor pusat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Aceh di Langsa, menuntut pembayaran Santunan Hari Tua (SHT), Rabu (11/3/2020).
Pengamatan Waspada, sekira pukul 08:00 WIB, para karyawan purna tugas PTPN I ini berkumpul di Lapangan Belakang Kompi Ban menuju DPRK Langsa.
Kedatangan ratusan pensiunan itu dikoordinir Armasyah, disambut Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latif dan sejumlah anggota dewan lainnya, untuk mengadukan nasibnya. Para pengunjukrasa mengaku merasa dibohongi oleh jajaran Direksi PTPN I Aceh dengan pengawalan ketat oleh aparat keamanan.
Selanjutnya, seratusan pengunjuk rasa tiba di lokasi sekira pukul 10:20 WIB. Mereka mempertanyakan SHT kepada Direksi PTPN I, dan meneriakkan yel-yel, dengan nada nyanyian; “Bayar-bayar SHT, bayar SHT kami secara tunai, bayar bayar SHT kami sekarang juga.”
Selain itu, para pensiunan tersebut datang membawa berbagai poster dengan tulisan bernada kecaman yang situjukan kepada jajaran direksi PTPN I Aceh. Beberapa poster dan spanduk bertuliskan; “Bayar SHT Kami, kami bukan gareng tapi kami butuh makan. Masa konflik kami dibutuhkan, setelah pensiun kami diterlantarkan,” dan berbagai macam tulisan lainnya.
Masa pendemo yang juga membawa peti mati, berkumpul di luar pagar kantor direksi PTPN I, sambil berorasi. Mereka meneriakkan rasa kekecewaannya terhadap pejabat PTPN yang dinilai tidak sportif dan tidak berpihak kepada pensiunan.
Tidak lama kemudian para pendemo diperbolehkan masuk ke halaman kantor serta menyampaikan orasinya secara silih berganti di hadapan Direksi Utama PTPN I, Uri Mulyari, didampingi Direktur Operasional, Desmanto, Direktur Komersil, Faisal Ahmad yang dihadiri anggota DPR Aceh, H. Jauhari Amin.
Dalam orasinya yang dibacakan Yonizam (mantan Manejer Kebun Karang Inong) dan Ita Ilmiati (Ny Alm Didit Aguswandi), meminta kepada Direksi PTPN I untuk segera membayar SHT secara kontan, bukan secara cicilan seperti sekarang ini.
“Kepada Menteri BUMN, tolong evaluasi Direksi PTPN I ini karena kondisi keuangan PTPN I semakin terpuruk. Begitu juga kami berharap kepada DPR RI, Anggota DPD RI, Gubernur Aceh dan semua stakeholder tolong evaluasi Direksi PTPN I,” harap mereka.
Perwakilan pensiunan selanjutnya diminta masuk ke dalam untuk melakukan negosiasi terkait pembayaran SHT. Namun setelah dilakukan pertemuan antara sejumlah perwakilan pensiunan dengan pihak direksi PTPN I, tidak menemukan kesepakatan. (Cmw)
