Kutabinjei (Waspada Aceh) – Seorang bayi perempuan, yang sempat viral karena ditinggal begitu saja seorang diri oleh ibu kandungnya, di pinggir jalan Medan-Aceh, Desa Blang Gleum, Kec.Julok–Kutabinjei, pada 26 Februari 2020, akhirnya dikembalikan ke pihak keluarga, Rabu (11/3/2020).
Prosesi serah terima dari pihak Dinas Sosial Aceh Timur kepada pihak keluarga berlangsung di Panti Asuhan Ayeum Mata, Peureulak Barat, Aceh Timur, berlangsung mengharukan. Penyerahan ini disaksikan Ketua DPRK Aceh Timur, Tgk Muhammad Daud, Kasat Binmas Polres Aceh Timur, AKP Azman, Kapolsek Peureulak Barat Iptu Eko H dan Kapolsek Julok AKP Masri Aswara.
“Hak asuh kita berikan kepada bibinya atau kakak dari ibu kandung balita tersebut. Dia tinggal di Kecamatan Julok. Sementara ibu kandungnya sendiri masih diamankan di Mapolres Aceh Timur, untuk proses hukum lebih lanjut. Kasusnya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” kata Iskandar, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Aceh Timur, usai acara serah-terima balita malang itu.
Sebagaimana berita sebelumnya, bayi yang diperkirakan berusia sekitar 2,5 tahun itu ditemukan warga di pinggir jalan Medan-Banda Aceh, Desa Blang Gleum, Kec.Julok, Aceh Timur, pada Rabu dinihari, 26 Februari 2020.
Saat ditemukan, bayi ini menangis sembari memanggil-manggil “mak” dengan kondisi tanpa baju, dan hanya mengenakan popok. Bayi tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi dan selanjutnya berada dalam pemeliharaan Dinas Sosial Aceh Timur.
Dua hari kemudian baru terungkap ternyata bayi tersebut sengaja ditinggal oleh ibu kandungnya sendiri, IT. Tidak jelas mengapa IT sampai tega membuang darah dagingnya sendiri.
Menurut keterangan, malam itu IT dan bayinya sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Langsa. Mereka menumpangi bus. Setiba di Blang Gleum, IT minta bus berhenti, lalu dia menurunkan bayinya seorang diri di pinggir jalan.
Sang ibu, IT akhirnya diamankan aparat kepolisian, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang menelantarkan begitu saja bayinya di pinggir jalan. (b19/b).
