Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAcehMenko Kemaritiman Tinjau Lokasi Perluasan Bandara dan Pariwisata Aceh Singkil

Menko Kemaritiman Tinjau Lokasi Perluasan Bandara dan Pariwisata Aceh Singkil

Singkil (Waspada Aceh) – Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, bersama Menteri Pariwisata, Wishnutama, meninjau langsung rencana pembangunan perluasan bandara serta pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Singkil.

Luhut Binsar Panjaitan bersama Wishnutama, terbang menumpang helikopter BNPB dari Bandar Udara Silangit Tapanuli Utara, dan tiba di Bandara Syekh Hamzah Fansuri Singkil, sekitar pukul. 14:00 WIB, Rabu (11/3/2020).

Kedua menteri itu disambut Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Wabup Sazali, Ketua DPRK Hasanuddin Aritonang, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh.

Usai pemaparan singkat rencana perluasan bandara oleh Sekda Azmi di Bandara Syekh Hamzah Fansyuri, Luhut bersama rombongan berdialog dengan Pemerintah Aceh dan Aceh Singkil di Lokasi Pelabuhan Penampungan Ikan (PPI) Anak Laut.

Dalam pemaparannya Luhut mengatakan, landasan Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri di Kec. Singkil Utara sudah selayaknya diperpanjang. Selanjutnya Dirjen Perhubungan Udara juga akan melakukan studi untuk evaluasi lokasi tersebut.

Katanya, dengan pembangunan perpanjangan runway atau landasan pacu tersebut,  nantinya bandara bisa didarati pesawat-pesawat berbadan besar. “Rencana perluasan Bandara awalnya sepanjang 1.200 meter, namun saya minta tambah menjadi 2.000 meter agar lebih luas dan pesawat besar mudah mendarat,” sebutnya.

Upaya tersebut, kata Luhut, merupakan salah satu aksebilitas dalam mendukung pembangunan Aceh Singkil, yang berdekatan dengan zona pengembangan destinasi wisata Danau Toba Sumatera Utara.

Di samping itu, sebanyak 6 kabupaten terdekat juga bakal melirik fasilitas Aceh Singkil sebagai pusat kegiatan ekonomi yang berada di wilayah pantai barat sebelah Utara.

Luhut juga mengaku mendukung untuk pembangunan pelebaran lokasi pelabuhan serta pengerukan danau buatan. Sehingga kapal-kapal besar bisa mudah masuk bersandar di pelabuhan Anak Laut, sebagai pengembangan sektor perikanan Aceh Singkil.

“Saya sudah pantau lokasi dari udara, sehingga kapal bisa mudah masuk nantinya jika sudah ada pelebaran dan pengerukan. Akan saya koordinasikan dengan Kementerian Kelautan Perikanan,” ucap Luhut.

Luhut juga sempat memuji lokasi pantai dan pasir putih di Aceh Singkil sangat indah luar biasa. Namun katanya, kunci utama majunya pariwisata itu adalah kebersihannya. Sehingga kedepan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarang, khususnya sampah pelastik.

“Bisa juga dibuat seperti Danau Toba, ada teknologi yang dikembangkan tidak terlalu mahal untuk pengolahan sampah,” sebutnya.

Pariwisata apapun jika lokasi jorok tidak ada guna. Toilet harus dijaga kebersihannya. “Jangan mimpi yang indah kalau daerah kotor,” sebutnya.

Luhut juga menyinggung, sebelumnya investor enggan untuk berinvestasi ke Aceh, karena alasan keamanan. “Mereka takut Aceh tidak aman, untuk itu harus terus kita jaga bersama daerah tetap aman,” ujarnya.

Luhut berjanji agar pelaksanaan pembangunan tiga sektor itu akan dimulai tahun ini. Dia akan segera menurunkan tim ahli untuk mengevaluasi rencana pembangunannya. (Arief)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER