Langsa (Waspada Aceh) – Pusat Studi Ilmu Falak (Puskif) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Kamis (26/12/2019), melakukan observasi gerhana matahari di depan gedung perpustakaan kampus setempat.
“Sekitar 87,5 persen matahari ditutupi oleh bayangan bulan, bentuknya sabit,” ujar Ikhsan Kamilan Latif, Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Langsa.
Menurutnya, observasi gerhana matahari dimulai pada awal terjadinya gerhana yaitu pukul 10:09 WIB, namun gerhana baru tampak kelihatan pada pukul 10:15 WIB.
“Gerhana berakhir pada pukul 13:59 WIB, puncaknya dipukul 11:59 WIB. Sementara pada pukul 13:59 WIB matahari sudah normal kembali,” jelasnya.
Ikhsan mengatakan, bentuk sabit ini membuktikan bahwa benda langit itu (matahari) bulat, jika bayangannya itu lurus atau petak berarti benda langit itu bentuknya persegi.
“Ibarat dua koin mata uang yang saling menutupi akan berbentuk sabit, berarti benda langit itu bulat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, H.Basri, saat memantau observasi gerhana matahari menyebutkan, saat ini IAIN Langsa telah memiliki Pusat Studi Ilmu Falak yang bertujuan untuk melihat peristiwa-peristiwa alam, di antaranya adalah gerhana matahari.
Menurut Rektor, peristiwa alam ini bermakna untuk merenungkan kebesaran Allah SWT sehingga umat manusia menyadari kekuasaan Allah yang bermuara pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Rektor menjelaskan, untuk mendukung sejumlah kegiatan Pusat Studi Ilmu Falak, IAIN Langsa telah memiliki memilki memiliki 7 teleskop dengan jenis yang berbeda.(dede)
