Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam rangka menyambut lebaran Idul Fitri 1442 H, Bank Indonesia Aceh menyediakan uang pecahan sebesar Rp1,4 triliun untuk melayani penukaran uang di wilayah Bank Indonesia Provinsi Aceh.
Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani mengatakan, penukaran uang pecahan kecil (UPK) kepada masyarakat sudah diserahkan kepada perbankan melalui loket khusus yang disediakan perbankan di seluruh Provinsi Aceh, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Ia menambahkan, Bank Indonesia tidak melakukan penukaran uang lebaran di tempat umum seperti sebelum terjadi COVID-19.
Terkait dengan pecahan uang yang paling diminati oleh masyarakat Aceh jelang Lebaran, kata dia, pecahan Rp10.000, Rp5.000 dan Rp 2.000. Walaupun ada juga sebagian kecil yang melakukan penukaran pecahan Rp20.000 dan Rp1.000.
Selain itu, saat ini BI juga telah menyediakan uang pecahan peringatan kemerdekaan untuk nominal Rp75.000.
Achris Sarwani mengatakan bahwa pecahan Rp75.000 adalah legal tender atau berlaku sebagai mata uang sah yang digunakan untuk transaksi pembayaran.
Ia menambahkan sampai saat ini, BI Aceh memiliki stok sebanyak 1,1 juta lembar untuk pecahan Rp75.000.
“Persediaan UPK Rp75.000 sebanyak 1.100.000 lembar/bilyet sudah seluruhnya didistribusikan dan diserap oleh masyarakat dan perbankan wilayah Aceh,” ungkapnya.
Kata Achris Sarwani, bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan tersebut bisa menukarnya langsung di perbankan wilayah Aceh.
Jika penukaran di Kantor Bank Indonesia, katanya, BI melayani masyarakat umum untuk penukaran uang pada hari Kamis (jadwal reguler). (Cut Nauval D)
