Penjualan ganja di toko-toko di Colorado, Amerika Serikat (AS), menyentuh omset yang fantastis, yakni 1,75 miliar dolar Amerika atau setara Rp24,5 triliun pada 2019.
Sebagaimana dikutip dari laman CNN.Com, Departemen Pajak setempat telah mencatat hasil penjualan yang signifikan, lebih besar dibanding tahun sebelumnya (2018).
Penjualan ganja ini telah memberi sumbangan ke penerimaan pajak mencapai sekitar US$300 juta atau Rp4,2 triliun pada tahun yang sama (2019).
Peningkatan penjualan ganja memberi kejutan bagi pasar dan pemerintah. Tom Adams, direktur pelaksana di perusahaan riset pasar ganja BDS Analytics, memperkirakan penjualan meningkat berkat perubahan pola konsumsi masyarakat.
Pemerintah Colorado, AS, sejak tahun 2014, telah melegalkan penjualan ganja untuk umum. Colorado bagian barat yang daerahnya pegunungan adalah salah satu dari empat negara bagian di Amerika Serikat, bersama dengan Distrik Columbia, telah melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi.
Penjualan ganja pada awal ketika dilegalkan, mencapai Rp22,7 miliar per bulan.
Hasil dari pajak penjualan ganja ini digunakan untuk mendanai berbagai program, seperti pembangunan sekolah, penegakan hukum, kesehatan masyarakat, pendidikan dan bagi peningkatan pelayanan keselamatan publik. (**)
