Medan–Hingga Senin (4/5/2020), Kota Medan mencatat 39 kematian akibat Corona atau COVID-19. Meski 30 jiwa kematian diantaranya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan ditambah 9 jiwa kematian berstatus positif.
Data yang dihimpun waspadaaceh.com dari situs resmi COVID-19 Pemko Medan, untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.129 orang (proses 49 orang dan selesai 1.080 orang). Kemudian, orang tanpa gejala (OTG) 682 orang (proses 276 orang dan selesai 406 orang), pelaku perjalanan (PP) 1.747 orang (proses 400 orang dan selesai 1.347 orang).
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 374 orang (pulang 246 orang, meninggal 30 jiwa dan dirawat 98 orang), pasien Positif COVID-19 sebanyak 93 orang (sembuh 29 orang, meninggal 9 jiwa dan rawat 55). Artinya, pasien meninggal berstatus PDP sebanyak 30 jiwa dan positif 9 jiwa dengan total 39 jiwa kematian.
Sementara, untuk kematian pasien Positif di Sumut sebanyak 13 jiwa. Dari jumlah itu, 9 jiwa diantaranya berasal dari Kota Medan, sisanya tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara. Untuk pasien PDP sebanyak 162 orang, pasien positif COVID-19 sebanyak 129 orang dan pasien sembuh 41 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, dalam konferensi persnya melalui Youtube Humas Sumut mengapresiasi sikap Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang menerapkan cluster isolation di Medan. Apalagi, saat ini Akhyar juga menerapkan sanksi bagi warga yang tidak menggunakan masker di lapangan.
“Kedisiplinan warga harus dipatuhi. Agar memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini. Kita harap masyarakat memahami ini. Apalagi Kota Medan juga sudah menerapkan cluster isolasi dan memberikan sanksi tegas kepada warga yang tidak menggunakan masker,” tegasnya. (sulaiman achmad)
