Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejumlah warga bersama pemilik lahan membongkar dan memindahkan kuburan massal korban tsunami 2004 di kawasan Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (19/2/2019).
Kuburan massal ini dibongkar dan dipindahkan karena lahan tersebut sudah diperjual belikan.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kapolsek Baitussalam, Iptu Afrinal mengatakan, pemindahan kuburan massal ini dilakukan berdasarkan surat pemberitahuan keuchik/kepala desa setempat.
“Lahan tersebut sudah dibeli oleh pihak klinik. Penjual punya inisiatif untuk memindahkan jenazah korban tsunami ke tempat lain yang sudah disiapkan. Pembongkaran dilakukan dengan mengerahkan alat berat escavator (beko) yang dibantu warga setempat,” ujarnya.
Setelah pembongkaran kuburan massal itu, diketahui ada tiga kerangka jenazah yang memiliki identitas KTP yang masih utuh, yakni Alimudin, warga Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Muhammad, warga Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar serta Faisal, warga Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.
“Ketiga jenazah itu sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan kembali. Sedangkan untuk jumlah jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu 21 jenazah, terdiri dari lima jenazah laki laki dan 16 perempuan. Jenazah inipun langsung dikebumikan kembali di kawasan Gampong Cot Paya, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar,” terangnya. (Gito)
