Medan — Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Utara mencatat harga tiket pesawat mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari hari biasa dalam suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ketua DPD Asita Sumut, Solahuddin Nasution mengungkapkan, setiap tahun harga tiket pesawat dalam suasana libur nataru semakin tinggi karena tergolong peak season.
“Sebelum suasana Natal dan Tahun Baru harga tiket pesawat juga sudah tinggi, terutama dalam setahun terakhir. Pada hari-hari biasa harga tiket domestik tetap tinggi,” kata Solahuddin di Medan, Kamis (26/12/2019).
Menurut dia, harga tiket Medan-Jakarta sekarang sudah di atas Rp2 jutaan, bahkan sampai Rp3 juta di masa peak season ini. Bukan hanya Garuda, penerbangan murah (low cost carrier/LCC) pun, semisal Lion Air, juga tergolong mahal, antara Rp1,8 juta – Rp2 juta.
Meski mahal tetapi tiket pesawat tetap dibeli sehingga sudah sangat sulit didapatkan. Mau tidak mau masyarakat tetap membeli meskipun misalnya sudah melebihi budget yang direncanakan sebelumnya.
“Kalau tiket Medan-Jakarta saja sudah sampai 5 juta rupiah PP, (dengan biaya yang sama) sudah sampai di Osaka kita,” kata Solahuddin.
Pada hari-hari biasa pihak maskapai banyak yang mengurangi frekuensi penerbangan sehingga okupansi (penggunaan) pesawat terkesan tetap penuh.
“Tapi saya rasa ada peningkatan pembelian tiket pesawat sekitar 30 persen dalam suasana Natal dan Tahun Baru ini,” ujarnya.
Sebenarnya angka itu bisa lebih. Hanya saja saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan tiket dan kalaupun ada, harganya pasti selangit.
“Di atas tanggal 20 Desember pembelian tiket sudah penuh semua sampai minggu pertama Januari,” tandasnya. (sulaiman achmad)
