Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaHarga Bahan Pokok di Banda Aceh Merangkak Naik

Harga Bahan Pokok di Banda Aceh Merangkak Naik

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Harga sembako di pasar eceran di Peunayong dan Ulee Kareng, Banda Aceh, merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga terjadi pada beras, gula, telur, termasuk bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Putra, pedagang pasar eceran di Peunayong, mengatakan bahwa harga gula naik dari Rp15.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng masih stabil di Rp15.000 per kg.

“Harga gula naik karena pasokan dari pabrik kurang,” katanya, Selasa (17/10/2023).

Untuk harga telur juga naik dari Rp45.000 per papan menjadi Rp47.000 per papan.

Harga beras juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Putra menyebutkan bahwa harga beras premium 15 kg naik dari Rp200.000 menjadi Rp 220.000. Sedangkan harga beras medium naik dari Rp195.000 menjadi Rp215.000.

“Pokoknya harga beras yang ukuran 15 kg paling murah 210.000 rupiah” katanya.

Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor cuaca dan ketersediaan stok.

Sementara itu, untuk bumbu dapur juga mengalami kenaikan harga. Bawang putih naik dari Rp35.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg. Bawang merah naik dari Rp25.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg.

Harga cabai juga ikut meroket. Cabai merah naik dari Rp35.000 per kg menjadi Rp38.000 per kg. Cabai hijau naik dari Rp30.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg. Cabai rawit naik dari Rp40.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg.

“Kalau bumbu dapur yang naik hampir semua, terutama cabe,” katanya.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh. Harga beras 15 kg sudah tembus Rp215 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp175 ribu. Begitu juga dengan sembako lainnya.

Rizky, penjual kelontong di Pasar Ulee Kareng, mengatakan bahwa dia tidak bisa memprediksi bagaimana harga ke depan apakah naik atau tidak.

“Karena sudah masuk musim penghujan, sementara juga akan memasuki musim panen,” katanya.

Dia berharap pemerintah bisa mengendalikan harga sembako agar tidak terus melambung. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER