Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaAwas! Penipuan via Penjualan Online Banyak Makan Korban di Aceh

Awas! Penipuan via Penjualan Online Banyak Makan Korban di Aceh

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Kasus penipuan dengan modus penjualan produk via online kini marak terjadi dan telah banyak yang menjadi korban di Aceh Utara.

Saat ini kasus-kasus tersebut sedang ditangani penyidik di Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) dan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara, kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto, melalui Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi, Senin (12/10/2020).

Dia menjelaskan, sejak 2020 sudah menerima sejumlah laporan pengaduan dari warga Aceh Utara yang menjadi korban penipuan jual beli barang via online. Para korbannya, kata dia, mayoritas remaja, karena tertarik dengan penawaran harga murah.

“Pelaku penipuan tersebut kebanyakan menggunakan akun pribadi, bukan akun perusahaan. Setelah uang dikirim oleh korban, barang yang dibeli ternyata tidak sampai. Yang sudah membuat laporan sekitar 7 orang,” jelas AKP Rustam Nawawi.

Dia menyebutkan, para korban penipuan dengan modus penjualan online ini, rata-rata karena tergiur dengan barang murah. Produk yang ditawarkan berupa handphone, laptop dan jenis produk lainnya. Seperti yang dialami warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, yang menderita kerugian mencapai Rp18 juta hingga Rp20 Juta.

“Kasus penipuan ini juga marak terjadi pada tahun 2019 lalu. Salah satu warga Lhoksukon, tertipu mencapai Rp50 juta ketika membeli handphone murah via online. Setelah uang dikirim, barang yang dibeli oleh korban ternyata tidak sampai. Namun pelaku hanya mengirim kotak handphone yang isinya kosong,” terangnya.

Rustam Nawawi mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dan percaya dengan harga yang murah, terlebih bila penawarannya menggunakan akun pribadi. Lebih selektif dalam memilih dan membeli barang, karena pelaku dominan berada di luar pulau Sumatera, katanya.

“Lokasi pelaku yang paling dekat ada di Batam. Jadi itu menjadi kesulitan untuk menangkap tersangka. Maka kita mengimbau masyarakat jangan mudah percaya dengan harga murah, jika ditawarkan melalui media sosial maupun toko online resmi,” imbaunya.

Sebagaimana laporan yang diterima Waspadaaceh.com, biasanya para penipu ini menawarkan produknya dengan harga murah melalui akun pribadinya di medsos (instagram, whatsapp, facebook, dll). Agar calon korbannya tidak curiga, penipu juga memiliki rekening di toko online resmi yang sudah ternama.

Proses transfer dana untuk pembelian produk itu ditujukan ke rekening penipu atas nama toko online resmi tersebut. Tapi ketika dana sudah ditransfer, barang tidak pernah sampai kepada pembeli. Korban yang menanyakan hal itu ke pihak managemen toko online resmi, seringnya tidak memperoleh jawaban yang jelas dan tanpa ada solusi. Padahal rekening tujuan jelas-jelas ditujukan ke toko online resmi tersebut. (Riri).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER