Banda Aceh (Waspada Aceh) – Suasana ceria dan penuh semangat terasa sejak pagi di TK dan SD Methodist, Banda Aceh.
Para siswa terlihat antusias menyambut kedatangan tamu istimewa, Wali Kota sekaligus Bunda PAUD Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, dalam rangkaian kegiatan edukatif dan pemeriksaan kesehatan anak usia dini.
Bunda PAUD hadir bersama Bunda Literasi Kota Banda Aceh, Dessy Maulidha Azwar, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Banda Aceh, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh siswa dengan penampilan tari barongsai, ranup lampuan, dan atraksi karate yang memukau.
Dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD menyapa dan berinteraksi dengan anak-anak, sekaligus secara simbolis melakukan pemeriksaan screening mata yang didampingi langsung oleh dokter mata anak sekaligus Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Banda Aceh, Dr. dr. Siti Hajar, M.Kes, M.Ked (Oph), SpM.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Dokter Mata Saweu Sikula” yang diinisiasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Aceh dalam rangka memperingati hari jadi organisasi tersebut.
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) serta pengukuran tinggi dan berat badan anak-anak, sebagai bagian dari upaya monitoring tumbuh kembang dan status gizi anak secara holistik.
“Kegiatan ini mencerminkan kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan kesehatan, serta komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang sehat, aman, dan ramah anak,” ungkap Illiza.
Kepala SD Methodist Elianna Tarigan menyampaikan rasa haru dan bahagia atas kunjungan tersebut. Ia mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada kunjungan dari unsur pimpinan daerah, apalagi seorang wali kota.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ini adalah pertama kalinya sekolah kami dikunjungi langsung oleh kepala daerah. Kehadiran ibu wali kota bersama jajaran menjadi semangat baru bagi kami semua, terlebih bagi anak-anak yang merasa diperhatikan dan dihargai,” ujarnya penuh haru.
Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian dan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif, setara, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tanpa membeda-bedakan latar belakang agama maupun sosial. (*)
