Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejak berdiri tahun 2012, Persatuan Aceh Serantau (PAS) menyebutkan tiga program utamanya sudah berjalan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Aceh Serantau (DPP PAS) Akhyar Kamil mengatakan, maksud awal terbentuknya PAS adalah untuk membantu masyarakat Aceh, meliputi pemulangan jenazah yang meninggal atau sakit di perantauan.
“Jika ada masyarakat Aceh meninggal di perantauan yang memiliki kesulitan dalam proses pemulangan, kami siap memulangkan jenazah sampai ke rumah duka dengan gratis,” jelas Akhyar saat silaturahmi dengan insan pers di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu Malam (31/8/2022).
BACA: OTK Tembak Warga di Aceh Utara, Polisi Lakukan Penyelidikan
Meski begitu, perlu ditegaskan itupun bila ada permintaan keluarga untuk proses pemulangannya. Tak hanya itu, Bmbahkan semua ditanggung gratis oleh PAS sampai ke proses pemakaman.
Terkait pemulangan ini kata Akhyar, sampai saat ini pihaknya ada bekerja sama dengan Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta. Salah satunya, mendapat bantuan berupa dua unit ambulans untuk operasional PAS.
Kemudian, program kedua yang sudah berjalan adalah menggelar sunatan bagi anak yatim dan pakir miskin khususnya daerah Aceh dan di beberapa provinsi lainnya.
“Baru-baru ini juga dilakukan sunat masal di Aceh Utara, AcehTimur dan Bireun. Kalau di luar Aceh sudah kita jalankan di daerah Tangerang, Semarang dan beberapa daerah lainnya,” tuturnya.
BACA: RSJ Aceh Jemput 10 Orang ODGJ di Nagan Raya
Program terakhir kata Akhyar, PAS menyekolahkan anak terlantar ke pondok pesantren terpadu. Namun perlu digaris bawahi, tidak memberikan beasiswa kepada keluarga, akan tetapi langsung ke pihak pesantren.
“Ada beberapa program lagi yang sudah PAS lakukan, namun yang menjadi fokus 3 program di atas,” Tutupnya. (Kia Rukiah)
