Medan — Sedikitnya 68 orang hingga kini harus menjalani observasi (karantina) di Provinsi Sumatera Utara, setelah mereka tiba dari beberapa negara yang diketahui terdampak virus Corona.
Kadis Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, 68 orang tersebut sudah diminta tidak keluar rumah, selama masa inkubasi 14 hari ke depan.
“Semua kita amati karena kita lihat riwayat perjalanan, mereka pernah singgah ke negara terjangkit virus Corona. Tapi mereka itu sehat,” kata Alwi kepada Waspadaaceh.com, Selasa (11/2/2020).
Alwi menuturkan selama proses pengamatan ini, Dinkes Sumut bersama KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), menurunkan tim untuk memantau perkembangan kesehatan semua orang yang baru pulang itu.
“Bentuk pengamatannya sewaktu-waktu. Bisa setiap hari, dua kali sehari, bisa seminggu sekali, tergantung kebutuhannya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kabid Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas I Medan, Rahmat Ramadhan Nasution, menuturkan sejumlah orang memang menjalani proses karantina rumah, usai diperiksa di Kantor KKP baik di Pelabuhan Belawan maupun Bandara Kualanamu.
“Jadi karena sudah masuk ke Indonesia ada penanggung jawabnya. Mereka setiap harinya bisa memantau pergerakan yang bersangkutan,” ungkapnya.
Rahmad menjelaskan bahwa mereka yang masuk dalam pengamatan ini tidak hanya berasal dari Warga Negara Asing (WNA) saja. Juga terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang dari riwayat perjalanannya, diketahui pernah singgah ke negara terpapar virus Corona.
“Perlakuan ini kita lakukan sama. Baik itu kepada WNA maupun WNI, tetap kita minta untuk karantina di rumah selama 14 hari kedepan,” tegasnya.(sulaiman achmad)
