Jenewa — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyebaran virus corona yang terjadi saat ini berpotensi menjadi ancaman lebih serius bagi dunia dibandingkan terorisme.
“Secara jujur, virus ini berpotensi sangat besar menciptakan kekacauan sosial, politik, dan sosial lebih dibandingkan serangan teroris,” kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, di Jenewa, sebagaimana dikutip dari www.rnz.co.nz, Rabu (12/2/2020).
“Bila dunia tidak tersadarkan dan melihat bahwa virus ini adalah musuh nomor satu sekarang, saya kira kita tidak akan belajar dari apa yang terjadi,” lanjut Ghebreyesus.
WHO memberi nama resmi COVID-19 untuk Virus Corona yang menyebar saat ini. Lebih dari 1000 orang dinyatakan tewas dan 43 ribu lainnya terinfeksi virus mematikan ini, sebagian besar berada di China.
Berita Terkait: Antisipasi Virus Corona, Pemko Sabang Minta BPKS Tunda Kapal Pesiar
Sementara itu penasihat medis terkemuka China terkait wabah itu, Zhong Nanshan, mengatakan jumlah kasus baru turun di beberapa provinsi dan dia memperkirakan epidemi akan memuncak bulan ini.
“Saya berharap wabah ini atau peristiwa ini bisa berakhir pada bulan April,” kata Zhong, seorang ahli epidemiologi yang memainkan peran dalam memerangi wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2003, mengatakan kepada Reuters.
WHO mengatakan pada hari Selasa (11/2/2020), 1017 orang telah meninggal di China, dan ditemukan ada 42.708 kasus terinfeksi. (**)
