Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Kelompok yang menamakan diri Sunda Empire, yang pernah melakukan kegiatan di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, pada Agustus 2019, tampaknya menjadi perbincangan hangat di Provinsi Aceh.
Salah seorang pemerhati budaya di Lhokseumawe, Munir Pase, kepada Waspadaaceh.com Jumat (24/1/2020) menyebutkan, munculnnya isu Sunda Empire Aceh, menimbulkan keingintahuan masyarakat di Serambi Makkah.
“Seharusnya pemerintah mengambil langkah untuk mengklarifikasi isu yang semakin riuh di medsos ini. Yaitu dengan menelusuri, apakah lembaga itu sah atau sebaliknya. Jangan sampai menjadi polemik berkepanjangan di tengah masyarakat,” kata Munir Pase, ketua Komunitas Pemerhati Budaya Tudong Lhokseumawe itu.
Menurutnya, hingga saat ini masyarakat belum menemukan adanya efek sosial dari lembaga yang mengaku memiliki kekuasaan pemerintahan dunia itu.
Berita Terkait: Heboh.., Sunda Empire Muncul di Aceh
“Kondisi seperti itu harus segera dihentikan dengan sikap dari pemerintah atau penegah hukum, biar polemik tidak terus terjadi,” terangnya,
Masyarakat, menurut dia, harus kritis dan cerdas melihat fenomena munculnya lembaga sejenis. Karena tidak tertutup kemungkinan ada upaya-upaya dari pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan dari kondisi Indonesia saat ini.
“Perbanyak membaca, bertanya ke orang yang lebih paham dan hindari perdebatan yang tidak bermamfaat di media sosial. Yang terpenting berpikir secara logis,” pungkasnya. (Riri)
