Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Sampai saat ini, Jumat (11/9/2020), tercatat sudah tiga orang pengungsi Rohingya yang tinggal di Kantor BLK Kota Lhokseumawe meninggal dunia. Kasus terakhir, seorang pengungsi Rohingya, Senuwara, 19, meninggal dunia di RSU Cut Meutia (RSUCM) Lhokseumawe.
Senuwara Begum, 19, wanita Rohingya, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) pada Jumat dini hari tadi (11/9/2020).
Sebelumnya dia dilarikan ke rumah sakit itu, Kamis (10/9/2020), karena menderita sakit, selanjutnya dirawat inap di ruang paru-paru. Namun karena penyakit radang paru-paru yang dideritanya sangat parah, akhirnya Seunuwara meninggal dunia.
Humas RSUCM, Jalaluddin, membenarkan satu lagi warga Rohingya meninggal dunia. Hingga kini jumlahnya menjadi tiga orang yang meninggal dunia karena menderita sakit.
Berita Terkait: 1 Lagi Warga Rohingya Meninggal di Lhokseumawe
“Senuwara Begum menderita pneumonia (penyakit radang paru-paru) dirawat di ruang paru. Dibawa ke rumah sakit ini dari tempat penampungan pengungsi Rohingya di Balai Latihan Kerja/BLK, kemarin sore. Meninggal dunia jam dua belas tadi malam,” ujarnya.
Jalaluddin menyebutkan, saat ini tiga pengungsi Rohingya lainnya masih menjalani perawatan medis secara intensif di ruang paru rumah sakit milik Pemkab Aceh Utara itu karena menderita penyakit yang sama, pneumonia.
Sebelumnya dua pengungsi Rohingya yang meninggal dunia, sudah dimakamkan di TPU Desa Kutablang Kec.Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Pengungsi yang meninggal sebelumnya adalah Nur Halimah, 21, meninggal dunia akibat sesak napas, pada Selasa 8 September di lokasi penampungan, selanjutnya Hilal, 22, meninggal karena menderita sesak napas dan hernia, pada Kamis kemarin (10/9/2020), di RSU Cut Meutia. (b09)
