Banda Aceh (Waspada Aceh) – Puluhan pemuda dan tokoh masyarakat memperingati Haul ke-15 Wali Negara Aceh, Tgk. Hasan Muhammad di Tiro, Selasa (3/6/2025), dengan menggelar doa bersama dan khanduri thon atau tradisi makan daging bersama masyarakat.
Acara ini diinisiasi oleh Yayasan Aceh Bergerak sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan tokoh revolusioner tersebut.
Ketua Yayasan Aceh Bergerak, Eva Hazmaini, menyatakan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk refleksi dan penguatan kembali semangat generasi muda terhadap perjuangan Tgk. Hasan Tiro.
“Tradisi khanduri dan doa ini bukan hanya soal makanan. Ini cara kami menyatukan rasa, menyampaikan syukur, dan merenungkan kembali perjuangan Tgk. Hasan Tiro yang selalu menekankan pentingnya pendidikan dan semangat perubahan,” ujarnya.
Tgk. Hasan Muhammad di Tiro dikenal sebagai sosok revolusioner sekaligus intelektual Aceh. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Columbia, Amerika Serikat, dan dikenal sebagai pemikir yang menjadikan pendidikan sebagai dasar perjuangan membela martabat rakyat Aceh.
Salah satu tokoh masyarakat, Murthala Muddin, mengatakan bahwa momen haul ini penting untuk memperkuat kesadaran sejarah di kalangan generasi muda.
“Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan. Tonggak sejarah Aceh kini harus dipegang oleh generasi muda, apalagi tak banyak yang tahu hari ini adalah peringatan Haul Tengku Hasan yang ke-15. Kami mengirimkan doa untuk almarhum,” ucapnya.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan makan daging bersama dalam tradisi meugang, sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas dua dekade perdamaian Aceh.
Aceh Bergerak berharap kegiatan ini menjadi pemantik semangat kaum muda Aceh untuk terus berkontribusi melalui pendidikan, karya, dan gerakan sosial demi kemajuan daerah. (*)
