Medan — Satreskrim Polrestabes Medan menembak dua pelaku perampokan terhadap Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar. Kedua pelaku itu yakni ET alias EM, 35, warga Jalan Sei Kera, Gang Aren Medan dan RNT, 30, warga Jalan Cengkeh, Perumnas Simalingkar, ditangkap di Jalan Krakatau Medan, Minggu (15/12/2019).
“Saya pikir orang biasa yang dirampok, ternyata salah satu Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut,” kata tersangka EM kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Senin (16/12/2019).
Dia tidak menyangka aksi kejahatan di jalanan yang berhasil merampas satu unit ponsel milik korban Abyadi Siregar pada hari Rabu (11/12/2019) lalu di kawasan Titik Nol, Jalan Putri Hijau, Medan, berhasil diungkap petugas Satuan Reskrim Polrestabes Medan.
Saat disergap di kawasan Jalan Krakatau Medan, keduanya hendak kabur. Namun, upaya yang dilakukan kedua pelaku yang sudah melakukan aksi jambret sebanyak lima kali di berbagai wilayah di Kota Medan ini kandas di tangan polisi.
“Kami berdua ditembak karena kabur dari kejaran petugas Polretabes Medan, ” ujarnya.
Dia mengaku, ini terakhir kali melakukan aksi kejahatan di jalanan. “Kapok, gak mau lagi melakukan aksi kejahatan di kota Medan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, mengapresiasi kinerja jajaran kepolisian Polrestabes Medan di bawah kepemimpinan Dadang Hartanto selaku Kapolrestabes. Dalam waktu yang singkat kepolisian sudah bisa menangkap pelaku perampokan terhadap dirinya yang terjadi pada Rabu (11/12/2019), di kawasan Titik Nol Kota Medan, Jalan Putri Hijau, Medan.
“Ini luar biasa. Salut buat jajaran kepolisian. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran kepolisian di Kota Medan atas penangkapan pelaku jambret tersebut,” kata Abyadi pada, Selasa (16/12/2019).
Abyadi berharap agar kepolisian tetap hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di Kota Medan khususnya, dan di Sumut pada umumnya.
Menurutnya, penangkapan pelaku perampasan HP miliknya tersebut dan juga pengungkapan kasus-kasus kejahatan lainnya, sebetulnya menjadi bukti nyata bahwa polisi memang selalu ada di tengah masyarakat untuk memberi perlindungan dan keamanan.
“Kita masyarakat berharap agar kehadiran polisi di tengah masyarakat seperti ini, agar terus ditingkatkan. Bahkan tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga harus diikuti dengan tindakan cepat dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Sekali lagi, terima kasih polisi, terima kasih Pak Dadang dan jajaran Polrestabes Medan,” ujar Abyadi.
Seperti diketahui, Abdyadi Siregar, Rabu (11/12/2019), dijambret sekitar pukul 18.30 WIB. Mantan jurnalis itu kehilangan handphone karena dijambret oleh dua orang tidak dikenal di kawasan Titik Nol Kota Medan.
“Sore tadi sehabis pulang kerja saya ke Kantor Pos. Saat hendak pulang dan sudah naik mobil, tiba-tiba datang dua orang merampas hp saya, kebetulan memang kaca mobil lagi dibuka,” ujar Abdyadi.
Dia menjelaskan, kondisi kawasan kantor pos sore tadi masih dalam keadaan ramai. Kendaraan yang lalu lalang juga tidak sedikit. (sulaiman achmad)
