Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pada malam Idul Fitri 1444 H, pawai takbir keliling kembali ditiadakan. Festival Takbir Idul Fitri menjadi alternatif pengganti pawai untuk tetap menyemarakkan malam lebaran pertama di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Alidar
mengatakan seyogyanya pawai takbir keliling menjadi tradisi yang telah berlangsung lama di Aceh saat malam lebaran.
Kegiatan pawai keliling kembali ditiadakan karena perencanaan kegiatan tahun tahun lalu, kata Alidar, belum ada kepastian terkait kapan pandemi COVID-19 berakhir. Mengingat kegiatan tersebut membutuhkan anggaran yang besar.
“Mengingat saat itu (2022) masih masa COVID-19 dan tidak menentu kapan berakhir, kami tidak berani berspekulasi untuk menempatkan dana acara pawai takbiran. Tentunya untuk peserta pawai butuh anggaran yang besar,” kata Alidar kepada Waspadaaceh.com, Kamis (13/4/2023).
Untuk menyemarakkan momentum malam takbiran, sebagai alternatif Pemerintah Aceh menggelar festival takbir yang akan terpusat di Masjid Raya Baiturrahman.
Panitia akan mengundang grup takbiran perwakilan dari beberapa gampong di sekitar Banda Aceh maupun Aceh Besar. Peserta akan mengikuti festival mulai dari babak penyisihan hingga masuk ke babak final yang diseleksi oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
“Nantinya masuk pada tahap penyisihan hingga terpilih tiga grup yang berhasil masuk final, akan tampil pada malam takbiran,” tuturnya.
Lanjut Alidar, festival takbir Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh direncanakan akan dibuka langsung oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. (*)
