Rabu, April 24, 2024
Google search engine
BerandaLaporan KhususPelajar SMK Negeri 1 Nagan Raya: Belajar Tatap Muka Terasa Lebih Merdeka...

Pelajar SMK Negeri 1 Nagan Raya: Belajar Tatap Muka Terasa Lebih Merdeka Meski Tetap Prokes

“Prokes khususnya penggunaan masker, tidak hanya melindungi siswa dari virus COVID-19, tapi juga melindungi siswa dari polusi udara serta bakteri kuman lainnya”

— Kacabdis Pendidikan Nagan Raya H.Hajidam —

Pembelajaran di SMK Negeri 1 Nagan Raya selama beberapa bulan ini sudah menerapkan belajar secara tatap muka (PTM), setelah pemerintah pusat mengumumkan status COVID-19 turun dari pandemi menjadi endemi.

Sistem pembelajaran tatap muka, menurut para siswa, lebih memudahkan mereka memahami materi pelajarannya yang disampaikan oleh para guru. Setiap kali mereka menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran, para siswa bisa langsung menanyakannya kepada guru atau melakukan diskusi kelompok.

Sedangkan dalam pembelajaran secara daring sebelumnya, para siswa merasa tidak bisa menerima secara maksimal materi pelajaran yang disampaikan oleh para guru. Materi yang disampaikan tidak bisa maksimal, dan interkasi langsung antara guru dengan siswa juga hampir tidak terjadi.

Siswa Merasa Lebih Merdeka

Lili Ariyanti, salah seorang pelajar Kelas 1 SMK Negeri Nagan Raya, Senin (23/5/2022) mengatakan kepada Waspadaaceh.com, dengan belajar secara tatap muka mereka merasa lebih merdeka dari pada belajar secara daring. Meski pembelajaran sudah dilakukan tatap muka, para siswa, guru dan tenaga kependidikan tetap menerapkan prokes yang ketat selama pelaksanaan PTM.

Menurut Lili, dengan kembali diterapkan belajar secara tatap muka itu, dia dan pelajar lainnya lebih cepat untuk memahami pelajaran dari dewan guru. Selain itu, dengan proses belajar, kalau ada kesulitan dalam mata pelajaran, mereka dapat menanyakan langsung kepada guru hingga mereka bisa memahami.

Hal yang sama juga dikatakan pelajar, Elvi Hardiyani. Sebelumnya dia merasa bosan dengan belajar secara daring, karena tidak bisa berkumpul dengan pelajar lain serta sulit berinteraksi dengan guru. Dia merasa sulit menerima sejumlah mata pelajaran ketika pembelajaran secara daring. Tapi kini dengan PTM dia lebih mudah mengikuti dan memahami pelajaran.

Pelajar SMK Negeri 1 Nagan Raya, Lili Ariyanti dan Elvi Hardiyani. (Foto/zul nagan)

Biasanya, ujar Elvi, saat belajar tatap muka, ketika jam istirahat dia dan pelajar lainnya memanfaatkan waktu untuk belajar secara kelompok di dalam kelas.

“Alhamdulillah, dengan kembalinya pembelajaran secara tatap muka setelah status COVID-19 dari pandemi menjadi endemi, saya dan pelajar lainnya lebih merdeka dalam belajar untuk menimba ilmu di sekolah,” ujar Elvi.

Untuk itu Elvi berharap proses pembelajaran secara tatap muka di sekolah itu dapat berlangsung seterusnya. Dengan demikian dia berharap cita-citanya bisa terwujud menjadi sukses di bidang pendidikan masa mendatang, ungkapnya.

Tetap Prokes

Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Nagan Raya, Helmi Hamdan, menyebutkan, ketika belajar secara daring, waktu pelajar ditentukan dan dibatasi dalam berkumpul. Sehingga, kata dia, pembelajaran tidak berjalan secara efektif karena menghindari penyebaran COVID-19

Menurutnya, dengan telah berlakunya kembali belajar tatap muka, pelajar semakin bersemangat untuk belajar. Untuk itu dia mengharapkan ancaman COVID-19 segera berakhir agar anak didiknya dapat menggapai cita-cita untuk melanjutkan sekolah ke jenjang jenjang lebih tinggi.

Helmi Hamdan juga menambahkan, dengan jumlah siswa mencapai 340 orang, pihaknya juga masih menerapkan protokol kesehatan agar pelajar lebih nyaman dan aman. Prokes khususnya penggunaan masker, tidak hanya melindungi siswa dari virus COVID-19, tapi juga melindungi siswa dari polusi udara serta bakteri kuman lainnya.

Kepala SMK Negeri 1 Nagan Raya, Helmi Hamdan. (Foto/zul nagan)

Sebagai sekolah yang banyak diminati oleh para pelajar di daerah itu, pihaknya siap untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya cara melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar anak didiknya itu menjadi generasi emas Nagan Raya di masa mendatang, pungkasnya

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Aceh untuk Wilayah Kabupaten Nagan Raya, H.Hajidam menyampaikan agar pihak sekolah dapat tetap memberlakukan prokes di lingkungan sekolah dalam pembelajaran secara tatap muka meski saat ini sudah status endemi COVID-19.

“Perlu mematuhi prokes tersebut, supaya siswa terlindungi dari paparan wabah penyakit corona dan penyakit lain. Dan semoga Covid segera berakhir di negeri ini,” ujar H.Hajidam.

Selanjutkan Kacabdin Pendidikan Wilayah Nagan Raya berharap agar sekolah, baik SMA,SMK dan SLB, dapat terus meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didiknya, supaya dapat melahirkan pelajar yang cerdas, berkualitas serta generasi yang cemerlang di masa depan. (Zul Nagan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER