Banda Aceh (Waspad Aceh) – Harga emas murni di Banda Aceh bertahan Rp2.670.000 per mayam. Harga emas dalam beberapa hari terakhir dalam kondisi stabil.
Pemilik toko Sari Murni Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Sari menjelaskan, dia menjual emas di tokonya dengan harga Rp2.670.000 per mayam. Harga tersebut sudah termasuk ongkos pembuatan untuk perhiasan emas.
Mayam merupakan takaran emas yang berlaku bagi masyarakat di Aceh. Jika dikonversikan dengan ukuran gram maka satu mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram.
Sari mengatakan harga tersebut dalam bukan Maret ini stabil dan lebih murah dibandingkan pada Februari 2021, yang saat itu harganya masih Rp2.750.000 per mayam. Bahkan pada Januari 2021 masih di angka Rp2.800.000 per mayam.
Lanjut sari, transaksi pembelian emas di tokonya meningkat drastis dalam dua pekan ini.
“Sekarang emas lagi murah jadi ramai pembelinya. Banyak yang beli emas untuk menabung,” kata Sari kepada Waspadaaceh.com Selasa (30/3/2021).
Sari menjelaskan bahwa pada umumnya masyarakat Aceh membeli emas murni dengan takaran 99% dengan tujuan untuk menabung. Ada jenis lainnya yaitu pound (emas 70% 22 karat).
Jika emas pound, kata Sari, banyak digunakan untuk perhiasan sebagai aksesoris, dan memiliki banyak model. Jenis-jenis emas, kata Sari, tergantung dari kadar emas tersebut.
“Kalau di Banda Aceh pada umumnya yang jual emas murni dan emas pound. Kalau emas London jarang, biasanya emas London ada permintaan khusus,” tuturnya.
Soal prediksi harga emas ke depan, Sari mengatakan tidak dapat memastikan, dikarenakan harga emas di Aceh tergantung pada harga emas global (dunia). (Cut Nauval Dafistri)
