Banda Aceh (Waspada Aceh) – KONI Aceh memastikan mengikutkan 24 cabang olahraga pada PON XX yang digelar di Papua Oktober mendatang.
Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Atlet PON Aceh, Bachtiar Hasan, kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (18/2/2020) menyebutkan, setelah direkapitulasi sebanyak 156 atlet dari 24 cabang olahraga lolos ke PON hasil dari prakualifikasi PON di berbagai provinsi dan Porwil X di Bengkulu tahun lalu.
“Hingga saat ini atlet dari 24 cabang olahraga dipastikan akan dikirim KONI Aceh mengikuti PON di Papua,” ujar Bachtiar yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh.
Begitupun, sebutnya, masih ada atlet Aceh dari empat cabang olahraga yang lolos PON, yaitu petanque, soft tenis, golf dan balap sepeda, namun belum bisa dipastikan dipertandingkan di PON XX.
Katanya, empat cabang tersebut merupakan dari 10 cabang olahraga yang dicoret dari PON Papua. Namun cabang tersebut saat ini masih terus dalam pembahasan KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk dipertandingkan di luar Papua yang direncanakan di Jawa Timur.
“Kita berharap cabang tersebut bisa dipertandingkan, karena petanque dan soft tenis merupakan suatu andalan Aceh untuk mengumpulkan medali emas,” katanya.
Dia menegaskan, apabila akhirnya ke 10 cabang itu tidak dipertandingkan, maka proyeksi target Aceh dievaluasi kembali, karena tanpa dua andalan petanque dan soft tenis.
“Sebelumnya target kita meraih15 medali emas atau bisa melebihi capaian di PON XIX/2016 Jawa Barat yang meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu,” katanya.
Pelatda PON Dimulai
Bachtiar mengatakan, pemusatan latihan daerah (Pelatda) bagi atlet yang lolos PON sudah dimulai Februari ini. Saat ini Pelatda masih tahap desentralisasi atau ditangani pengurus provinsi (Pengprov) masing-masing cabang olahraga (Cabor) yang dibiayai KONI Aceh.
Katanya, atlet dari masing-masing Cabor dalam menjalani Pelatda dibagi dua kategori yakni prioritas satu dari 15 Cabor dan prioritas kedua, 9 cabang olahraga.
Dijelaskannya, prioritas satu atlet yang lolos PON meraih medali di Pra PON dan Porwil, prioritas kedua tanpa medali. Atlet prioritas satu menjalani Pelatda desentralisasi dua bulan, sentralisasi enam bulan yang dibiayai dan ditangani langsung KONI Aceh.
Sedangkan prioritas kedua menjalani Pelatda desentralisasi satu bulan dan sentralisasi empat bulan.
Disebutkannya, masih ada atlet sejumlah Cabor yang belum masuk dalam draf rancangan Pelatda karena masih menunggu terbitnya surat keputusan (SK) kelolosan ke PON dari Pengurus Besar (PB) cabang olahraga masing-masing yaitu Perbakin (menembak), PRSI (renang), IMI (balap motor) dan PASI (atletik, nomor estafet – belum cukup quota PON, sehingga harus dilakukan lagi Pra PON di Papua Maret mendatang).
“Kita pastikan akhir Maret semua administrasi legalitas kelolosan atlet ke PON sudah klir,” ujarnya.
Dia berharap semua Pengprov Cabor harus benar-benar siap dalam mempersiapkan latihan bagi atlet. Akhir bulan ini tim monitoring (Monev) akan turun melihat atlet latihan yang ditangani Pengprov masing-masing.
Latihan ke Luar Negeri
Dalam mempersiapkan atlet ke PON, sejumlah Cabor akan melakukan pemusatan latihan di luar negeri, seperti angkat besi ke Kazakstan dan atletik ke Jepang.
Bachtiar menyebutkan, cabang yang diprediksi meraih medali emas memang harus training camp atau pemusatan latihan ke luar negeri.
Katanya, ada empat negara yang direncanakan menjadi tujuan tempat latihan atlet PON Aceh dari sejumlah Cabor yaitu Korea Selatan, Jepang, Malaysia dan Thailand.
“Untuk program pemusatan latihan keluar negeri dan negara yang dituju masih kita lihat juga berbagai perkembangan ke depan,” sebutnya.
Atlet Ketegori I dari 15 Cabor yaitu angkat besi/binaraga (3 atlet), anggar (8), atletik (7), muaythai (8), kempo (2), tarung derajat (12), panahan (8), panjat tebing (3), taekwondo (2), renang (2), wushu (1), pencak silat (6), sepakbola (20), biliar (1) dan menembak (4 atlet).
Atlet kategori II dari 9 Cabor yaitu rugby (24), senam (1), balap motor (4), terjun payung (1), sepak takraw (2), layar (1), selam (1), sepatu roda (2), dayung (8). (Ria)
