Tapaktuan (Waspada Aceh) – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Hadi Surya, mengakpresiasi Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Aceh Selatan, melakukan langkah preventif menangkal acaman penyebaran virus corona-19.
Demikian disampaikan, Hady Surya, kepada Waspadaaceh.com di Tapaktuan, Senin (16/3/2020), menyikapi kesepakatan meliburkan sekolah, membatasi kegiatan luar daerah dan akan membuka posko pemeriksaan pintu masuk serta pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Saya harap langkah tersebut segera direalisasikan dan lockdown daerah negeri pala segera dilaksanakan,” harapnya.
Menurutnya, penyebaran virus carona tidak bisa dianggap sepele. Oleh kerana itu, dia meminta Dinas Kesehatan segera mengambil kebijakan strategis dengan menyediakan cairan hand sanitizer. Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan sarana transportasi.
Tahun 2004 Aceh Selatan selamat dengan ancaman bencana tsunami. Dia berharap upaya maksimal dan doa bersama untuk menyelamatkan Aceh Selatan dari bencana ancaman virus corona yang mematikan itu.
Dia selaku Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan bidang perekonomian, menghimbau ASN dan masyarakat membatasi kegiatan luar daerah. Selain itu dinas teknis segera memikirkan langkah kestabilkan harga bahan pokok dan stabilitas perekonimian masyarakat.
Supaya, sambung Hadi Surya, tidak berdampak sistemik tarhadap ketersediaan bahan pokok dan keberlangsungan ekonomi rakyat. Kemudian pengusaha lokal untuk tidak memainkan harga bahan pokok jika kemudian persoalan ini kian memburuk.
“Seraya kita cegah virus corona, mari kita renungi sabda Rasulullah “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari),” pungkansya.
Sebelumnya, Plt Bupati Aceh Selatan, Tgk Amram melakukan rapat koordinasi penanganan virus corona di Aceh Selatan. Turut dihadiri, Asisten II dan III, Dinas Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Dayah, Syariat Islam, Kementrian Agama dan BPBD, di pendopo Plt Bupati setempat.(Faisal)
