Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehKesiagaan Pencegahan Covid-19, Pemkab Aceh Utara Bentuk Tim Gerak Cepat

Kesiagaan Pencegahan Covid-19, Pemkab Aceh Utara Bentuk Tim Gerak Cepat

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Untuk kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, membentuk tim gerak cepat dalam penanggulangan penyebaran virus Corona, Senin petang (16/3/2020).

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, kepada sejumlah wartawan mengatakan, tim gerak cepat tersebut, terdiri dari Muspida Aceh Utara dan Muspika di 27 kecamatan dalam kabupaten setempat, terdiri dari TNI-Polri, pemerintahan, kepala Puskesmas dan tim teknis.

“Tim gerak cepat ini akan memberikan informasi secepat mungkin, termasuk kesiapan dalam menangani jika ada warga yang terindikasi terpapar Covid-19,” terang Fauzi Yusuf, didampingi Direktur RSUCM Aceh Utara, drg. Nurhaida.

Fauzi Yusuf menyebutkan, pembentukan tim gerak cepat telah berkoordinasi dengan unsur Muspida. Di setiap kecamatan akan menempatkan dua orang dokter umum, dan jika masyarakat terdekteksi, yaitu mengalami demam, batuk dan lainnya, ada tahapan penanganannya. Mulai dari konsultasi terlebih dahulu di Puskesmas, dan tetap harus koordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit Cut Meutia untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.

“Jadi, bukan karena sudah terkena sakit flu maka langsung kita vonis terjangkit virus Corona, tidak demikian. Tentu harus diuji laboratorium, jika positif akan diisolasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM),” terang Fauzi Yusuf.

Sementara Direktur RSUCM Aceh Utara, drg. Nurhaida menyebutkan, agar maksimal dalam penangganan pasien yang tejangkit virus menular itu, harus memiliki banyak alat/perlengkapan yang dibutuhkan, karena ruangan yang disediakan di rumah sakit bukan ruang isolasi khusus.

“Ruangan isolasi khusus harus melengkapi formula yang baik standar World Health Organization (WHO). Namun dalam penangganan tersebut, kami sudah siap siaga, dan di Rumah Sakit Cut Meutia kita memiliki tim inti yang terbentuk ada 46 orang. Itu tidak hanya dokter paramedis, ada juga tiga dokter spesialis paru yang sudah dibekali di Jakarta bagaimana cara penanganan virus tersebut,” pungkasnya. (Riri).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER