Selasa, April 16, 2024
Google search engine
BerandaAcehKepatuhan Protokol Kesehatan Masyarakat Aceh Kian Membaik

Kepatuhan Protokol Kesehatan Masyarakat Aceh Kian Membaik

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepatuhan Protokol Kesehatan (Prokes) masyarakat Aceh kian membaik. Hasil monitoring Tim Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Nasional periode 12 – 18 Juli 2021, sekitar 88,91 persen masyarakat Aceh yang dimonitor sudah memakai masker, dan 91,14 persen makin menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Perilaku Prokes masyarakat lebih baik daripada hasil monitoring dua pekan sebelumnya,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (22/7/2021).

Juru bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, hasil monitoring periode 5 – 11 Juli 2021 lalu, tingkat pemakaian masker di kalangan masyarakat yang dimonitor sekitar 88,34 persen. Sedangkan menjaga jarak dan menghindari kerumuan sekitar 90,35 persen. Apabila disandingkan dengan 10 provinsi di Sumatera, Aceh berada pada urutan ke empat.

Sedangkan hasil monitoring terakhir, lanjut SAG, peringkat itu terkoreksi. Tingkat pemakaian masker di Aceh menjadi 88,34 persen, dan berada pada urutan ketiga setelah Kepulauan Riau dan Sumatera Barat. Pemakaian masker di dua daerah ini masing-masing 93,75 persen dan 91,13 persen. Sementara pemakaian masker rerata nasional sekitar 90,97 persen.

Dari sisi menjaga jarak dan menghindari kerumunan, Aceh menduduki posisi kedua setelah Kepulauan Riau. Rerata menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh mencapai 91,14 persen, Kepulauan Riau sekitar 93,55 persen. Sedangkan menjaga jarak dan menghindari kerumunan secara nasional berada pada kisaran 88,83 persen.

“Masih ada ketimpangan menerapkan Prokes di Aceh. Perilaku memakai masker belum sepenuhnya paralel dengan perilaku menjaga jarak. Idialnya, keduanya mesti seiring sejalan agar efektif mencegah penularan dan penyebaran virus corona,” tutur SAG.

Namun demikian, katanya, peningkatan kesadaran masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan tersebut patut diapresiasi. Kesadaran itu tidak terlepas dari peran setiap komponen pemerintah, semua elemen masyrakat, dan media massa yang terus-menerus menyampaikan informasi yang benar tentang virus corona atau COVID-19.

Media massa yang saban hari memberitakan penanganan pandemi COVID-19 di Aceh telah mengubah persepsi publik terkait virus corona dan COVID-19 itu. Masyarakat kian menyadari virus corona itu nyata meski tidak kasat mata, dan COVID-19 itu fakta yang telah merengut banyak nyawa masyarakat Aceh, SAG.

Sebagaimana pernah diberitakan, Satgas Penanganan COVID-19 Nasional memantau perilaku masyarakat di permukiman, jalan umum, restoran, kedai, tempat wisata, ruang olahraga publik, mall, terminal, perkantoran dan sekolah, di setiap kabupaten/kota, di tanah air.

Tim monitoring kepatuhan Prokes yang terdiri dari personil TNI, Polri, dan Duta Perubahan Perilaku mencatat perilaku masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan setiap saat. Data-data dikirim secara real-time melalui aplikasi yang tersambung dengan sistem Bersatu Melawan COVID-19 (BLC): satu data COVID-19 Nasional.

Laporan lapangan berupa data dan foto-foto di pelbagai titik pantau diolah dan dianalisis di Bidang Data dan IT Satgas COVID-19 Nasional, dan dilaporkan secara mingguan sebagai gambaran tingkat kepatuhan Prokes masyarakat setiap daerah di tanah air. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER