Suka Makmue (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya, Zulkifli, menegaskan, kepala sekolah di wilayah tersebut, baik SD maupun tingkat SMP, jangan coba-coba mengeluarkan surat keterangan peganti ijazah bagi orang yang tidak pernah sekolah.
Kepada Waspadaaceh.com, Selasa (2/11/2021), Zulkifli menyebutkan, saat ini warga di kabupaten tersebut sedang heboh dengan pesta rakyat Pilchiksung (pemilihan keuchik secara langsung). Terkait itu banyak masyarakat yang hendak mencalonkan diri sehingga harus mempersiapkan berbagai dokumen, salah satunya ijazah tanda tamat sekolah.
Agar terhindar dari pelanggaran dengan aturan dan hukum, Zulkifli meminta kepada kepala sekolah di daerah itu agar berhati-hati dalam mengeluarkan surat keterangan menyangkut dengan ijazah.
Saat ini sebagian masyarakat sibuk mengurus surat pengganti ijazah SD dan SMP dengan alasan hilang karena tsunami, kebakaran rumah serta hilang di masa konflik Aceh lalu.
Untuk mengeluarkan surat pengganti ijazah tersebut, diharapkan kepada kepala sekolah untuk meneliti data kelulusan di buku induk sekolah, serta data lainnya yang mendukung di sekolah, kata Zulkifli.
“Jika yang mengurus surat pengganti ijazah tidak sesuai dengan data di sekolah, jangan coba-coba memberikan surat keterangan apapun, karena akan mengakibatkan proses hukum selanjutnya,” ujarnya.
Apabila orang tersebut benar menamatkan sekolah di SD dan SM, tapi ijazahnya hilang, agar membawa saksi orang seangkatannya di sekolah sebanyak dua orang, serta bukti akurat lainnya, pungkas Zulkifli.
Selaku Kadisdik Nagan Raya, dia memperingatkan kepala sekolah agar tidak ceroboh dalam memberikan surat keterangan peganti ijazah sebagai upaya menghindari tindakan melanggar hukum. (Zul Nagan)
