Suka Makmue (Waspada Aceh) – Kawanan gajah liar atau sering disapa “Teungku Rayeuk,” kembali mengobrak-abrik rumah penduduk dan kebun warga di Gampong Blang Lango Kecamatan Seunagan Timur.
Gajah liar tersebut sering memasuki pemukiman warga merusak rumah dan kebun, kata Keuchik Blang Lango Jauhari, Senin (5/9/2022) kepada waspadaaceh.com.
“Rumah warga diobrak-abrik pada Senin dini hari, sekira pukul 03.00 WIB,” ujarnya.
Selain rumah penduduk dan kebun warga yang dirusak gajah liar itu, kantor Keuchik Gampong Blang Lango juga menjadi sasaran Teungku Rayeuk tersebut. Namun warga tidak panik, karena sudah sering terjadi di wilayah terisolir tersebut, kata Jauhari.
Untuk upaya menghindari kerusakan lebih banyak lagi, masyarakat wilayah itu mengusir gajah dengan membakar petasan.
“Alhamdulillah, dengan upaya tersebut, rombongan gajah liar sekitar 5 ekor, melarikan diri ke hutan perbatasan antara Nagan Raya dan Aceh Barat,” lanjut Jauhari.
Hal serupa juga dikatakan Keuchik Gampong Tuwie Meuleusong, Afandi. Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya gajah liar itu, masyarakat di wilayah tersebut telah menyiapkan berbagai petasan untuk mengusir satwa yang dilindungi tersebut.
Afandi berharap agar Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dapat membentuk tim penjinak gajah liar di wilayah tersebut supaya tidak menjadi ancaman setiap tahun bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu Kalak BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi menyebutkan, untuk menjaga keselamatan penduduk wilayah itu, pihaknya akan melapor kepada BKSDA untuk penanganan gajah liar tersebut.
Gampong dalam Kecamatan Seunagan Timur kerap diobrak-abrik gajah liar, antara lain Gampong Tuwi Meuleusong, Blang Teungku, Blang Lango, Kandeh serta Gampong Kila.
