Senin, April 29, 2024
Google search engine
BerandaDisbudpar AcehFilm Karya Putra Aceh Raih Piala Citra FFI 2021

Film Karya Putra Aceh Raih Piala Citra FFI 2021

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Film dokumenter Three Faces In The Land Of Sharia besutan sutradara asal Aceh, Davi Abdullah, meraih anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021 kategori film dokumenter pendek terbaik, di Jakarta, Rabu (12/11/2021).

Davi mengatakan, film yang menceritakan tentang kondisi sosial masyarakat di daerah syariah, Provinsi Aceh itu, diproduksi dengan waktu yang begitu panjang dan penuh dengan tantangan.

“Tidak mudah untuk membuat film yang bagus. Butuh perjuangan yang besar, banyak energi dan waktu serta konsistensi tim yang harus kuat,” kata Davi.

Director Of Photografi, Fadil Batubara, juga menyebutkan, produksi film itu dilakukan secara independen dan butuh waktu sekitar tiga tahun dan membutuhkam biaya yang besar juga.

Pada malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2021, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga bahwa di masa pandemi, industri film Indonesia meraih banyak prestasi gemilang di dunia film internasional. Bahkan mengungguli negara-negara lain di Asia Tenggara. Presiden terkesan dengan kejelian para sineas Indonesia dalam mengambil cerita dari sudut pandang yang kadang tidak terpikirkan.

“Saya melihat memang bermacam-macam arah sudut cerita yang diambil, seperti tadi baik mengenai syariah yang ada di Provinsi Aceh. Kemudian juga ada tadi mengenai perempuan, wanita-wanita yang ada di penjara yang melahirkan anak. Tadi apa judulnya? “Invisible Hopes” dan yang lainnya.”

“Menurut saya sudut-sudut yang diambil yang kadang-kadang kita tidak mempunyai pikiran ke arah itu. Saya kira ini sebuah pandangan yang tajam, yang diwujudkan dalam sebuah film yang sangat apik,” ujar Presiden Jokowi.

Ketua Komite Festival Film Indonesia, Reza Rahadian, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Usmar Ismail. Dia juga menegaskan bahwa tantangan yang disebabkan pandemi COVID-19 bukanlah satu halangan untuk menciptakan mahakarya luar biasa bagi dunia perfilman Tanah Air.

“Dalam perubahan yang terjadi, insan perfilman Indonesia tetap berjuang untuk berkarya, serta tetap memberikan apresiasi tertinggi kepada insan perfilman Indonesia,” ujar Reza.

Film dokumenter Three Faces in the Land of Sharia lebih menekankan pada kritikan minoritas terhadap implementasi hukum syariat di Aceh. Film ini juga menyorot tentang pendapat minoritas terkait hukum cambuk dan hukum rajam bagi pelanggar Qanun Jinayah di Aceh.

Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, mengapresiasi penghargaan itu telah menambah deretan prestasi bergengsi yang diraih oleh putra Aceh di tingkat nasional.

“Semoga ini juga menjadi pelopor untuk bangkitnya industri kreatif serta akan memacu generasi muda Aceh untuk berani berkarya yang akan mengharumkan nama Aceh di kancah perfilman Indonesia,” kata Jamaluddin. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER