Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaBanjir Rendam Ribuan Rumah di Aceh Utara

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Aceh Utara

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Hujan deras yang menguyur Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan banjir di 34 desa dalam empat kecamatan di daerah itu, dan ribuan jiwa terpaksa mengungsi, Jumat (12/11/2021).

Selain akibat guyuran hujan deras, banjir juga terjadi akibat jebolnya tanggul di tiga titik Sungai Peutoe, yakni dua titik berada Gampong Meunasah Jok, Kecamatan Lhoksukon dan satu di Gampong Meunasah Trieng, Kecamatan Cot Girek.

Empat kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Lhosukon terdapat 11 gampong yang terendam, Kecamatan Matangkuli, terdapat 19 gampong terendam, kemudian Kecamatan Pirak Timu, terdapat tiga gampong yang terendam dan Kecamatan Cot Girek terdapat satu gampong.

Sedangkan terparah di Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli. Air di permukiman warga berkisar antara 50 Cm hingga satu meter, memaksa ratusan kepala keluarga (KK) harus mengungsi.

Salah seorang warga Gampong Meunasah Jok Kecamatan Lhoksukon, Ahmad Yuddin, kepada Waspadaaceh.com menjelaskan, air sudah masuk ke permukiman warga sejak pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga sore, air masih bertahan di pemukiman warga berkisar 50 Cm hingga 1 meter, sehingga sebagian warga terpaksa mengungsi.

“Banjir ini sudah terjadi dua kali dalam setahun. Jika tanggul tersebut tidak segera diperbaiki, bila hujan deras di daerah pergunungan, air akan terus meluap ke pemukiman warga. Diharapkan pemerintah segera memperbaii tanggul yang jebol,“ pinta Ahmad Yuddin.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara, Murzani, menyebutkan, tim BPBD dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan di posko pengungsian yang telah mendirikan dapur umum

“Ada seribuan warga yang mengungsi tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Lhoksukon dan Kecamatan Matang Kuli. Mereka mengungsi karena ketinggian air mencapai 50 Cm hingga satu meter,” kata Murzani.

Murzani mengatakan banjir yang merendam ribuan rumah warga tersebut akibat jebolnya tanggul Krueng (sungai) Peutoe. Banjir juga merendam empat gedung sekolah dan lahan pertanian masyarakat.

“Oleh kerena itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi cuaca saat ini sangat mengkhawatirkan,“ sebutnya. (Syaiful).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments