Tapaktuan (Waspada Aceh) – Masyarakat Gampong Gadang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, melakukan aksi demo ke kantor keuchik setempat, Selasa malam (9/6/2020), terkait penggunaan dana desa.
Ketua Peut Gampong Gadang, Maisarah, kepada Waspadaaceh.com, mengatakan, aksi dilakukan masyarakat diduga karena tidak transparannya keuchik kepada warganya, dalam menggunakan dana desa, terkait pemberian makan tambahan anak sekolah (PMT AS) dan anggaran dana desa 2019.
“Keuchik kami tidak transparan. Kami selaku ketua peut gampong sudah melakukan mediasi memperjelas persoalan ini, namun keuchik tidak hadir pada rapat dengan masyarakat,” katanya.
Masyarkat Gampong Gadang menuntut keuchik turun dari jabatan atau mengundurkan diri, karena tidak ada lagi kepercayaan masyarakat pada kepemimpinannya.
“Kami menuntut keuchik mundur dan kantor keuchik mulai malam ini kami segel serta diduduki masyarakat. Perlu kami sampaikan aksi ini murni dari masyarakat, karena masyarakat sudah gerah dengan keuchik,” ujarnya.
Camat Samadua, Suhaimi Salihin, mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat Gampong Gadang akan dipelajari dahulu. Dia akan musyawarah dengan Muspika, tokoh masyarakat serta perwakilan gampong setempat, hari Kamis ini (11/6/2020).
“Kita tampung aspirasi masyarkat. Hari Kamis ini kita gelar musyawarah menyelesaikan persoalan dengan Muspika dan tokoh masyarakat setempat,” jelasnya.
Terkait tuntutan masyarakat meminta Keuchik Gampong Gadang turun dari jabatannya, dia selaku Camat Samadua, tidak punya kewenangan memberhentikannya.
“Kewenangan memberhentikan keuchik itu Bupati Aceh Selatan. Kami apresiasi masyarakat, aksi dilakukan tidak anarkis. Kita akan musyawarah dulu. Apa pun hasilnya nanti kita sampaikan ke pimpinan daerah,” pungkasnya.
Pantauan Waspadaaceh.com, aksi demo di halaman kantor keuchik, dihadiri puluhan ibu rumah tangga, kaum laki-laki serta pemuda Gampong Gadang. Mereka disambut Camat Samadua, Suhaimi Salihin, dan Kapolsek, Ipda Lukman serta Babinsa setempat. (Faisal)
