Kutacane (Waspada Aceh) – Para petani di Kabupaten Aceh Tenggara menjerit akibat merosotnya harga getah karet, sementara harga BBM mengalami kenaikan yang diikuti bergeraknya harga kebutuhan pokok.
Samri, 43, salah satu petani karet warga Desa Batumbulan Kecamatan Babussalam Aceh Tenggara, kepada waspadaaceh.com, Rabu (13/9/2022) menuturkan, turunnya harga karet sangat berdampak pada pendapatan rumah tangganya. Ditambah lagi dengan naiknya harga BBM, yang diikuti kenaikan bahan pokok.
“Kami sebagai petani karet merasa sedih dengan turunnya harga karet. Sebelumnya harga jual berkisar Rp9.000 – Rp10.000 perkilogramnya. Kini terjadi penurunan, saat ini harga karet Rp6.5000 dijual ke pengepul,” kata Samri.
Harga karet sebelumnya, kata dia, sempat bertahan Rp9.000 hingga Rp10.000/kg, selama satu tahun. Namun saat ini harga tersebut terus merosot, ujar Samri,
“Kami para petani karet minta kepada pemerintah, untuk membuat kebijakan supaya harga getah karet kembali naik, agar kebutuhan keluarga petani dapat terpenuhi,” harap Samri. (Sopian)
