Lhokseumawe (Waspada Aceh) — Sejak mewabahnya virus Corona (COVID-19), angkutan umum di Lhokseumawe sepi penumpang. Baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), mengakibatkan pengusaha angkutan penumpang umum terancam bangkrut.
Direktur PT Bintang Lestari Tour Lhokseumawe, Fadliana, mengatakan saat ini usaha angkutan umum sudah sangat terpuruk. Tidak semua mobil angkutan penumpang dapat beroperasi dengan normal, sejak merebaknya COVID-19. Banyak mobil yang tidak jalan karena ketiadaan penumpang.
“Sejak wabah ini, dalam satu hari hanya dua dan tiga penumpang saja dapat, dengan tujuan Lhokseumawe ke Banda Aceh. Mau tidak mau sopir tetap harus berangkat karena berharap dari Banda Aceh tujuan Lhokseumawe ada penumpang. Tapi nyatanya tetap sama, hanya ada satu dan paling banyak tiga penumpang. Begitu juga untuk jurusan ke Sumatera Utara (Medan) mengalami hal yang sama,” kata Fadliana, Kamis (7/5/2020).
Menurutnya, dengan kondisi wabah virus Corona (COVID-19), dikhawatirkan penumpang menjelang lebaran (arus mudik) akan sepi. Meski belum bisa dipastikan, karena pengalaman tahun lalu, sebelum ada wabah COVID-19, penumpang akan melonjak tujuh hari sebelum lebaran.
Selama ini, kata dia, mereka tetap mengikuti protokol kesehatan. Diantaranya mobil angkutan tetap menjalani penyemprotan disinfektan dan sopir diperiksa suhu tubuhnya, dan diwajibkan menggunakan masker. Begitu juga penumpang harus menggunakan masker.
“Meskipun Menteri Perhubungan akan mengizinkan operasi transportasi udara, darat, dan laut, dengan syarat tertentu, salah satunya harus menaati protokol kesehatan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan penumpang yang memesan tiket mudik di loket,” pungkasnya. (riri)
