Singkil (Waspada Aceh) – Tak disangka, sebatang bunga bangkai berwarna keunguan dan merah hati, tumbuh subur di pekarangan rumah warga Dusun Trans Nelayan Desa Suka Damai Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.
Bunga langka yang mengeluarkan aroma tak sedap (busuk) itu, berdiri tegak persis diantara pohon durian dan rimbang milik warga Suka Damai, sehingga menjadi perhatian warga. Bunga itu mencapai ketinggian hingga 175 cm, melebihi tinggi pengunjung yang berdiri. Dengan batang berwarna hijau corak putih dan kelopak luar berwarna hijau.
Wira, 37, pemilik rumah tempat tumbuhnya bunga bangkai itu, mengaku heran sejak dua hari terakhir, lantaran dari dalam rumah hingga pekarangan rumah tercium aroma tak sedap.
Mereka menduga ada ayam yang mati di sekitar perkarangan rumahnya. Anehnya saat diperiksa, sekeliling rumah tak ditemui bangkai ayam. Keesokan harinya aroma tak sedap semakin menyengat. Lantas pemilik rumah berusaha mencari keberadaan bangkai tersebut.
Mereka pun terkejut, saat aroma itu tercium keluar dari kelopak bunga berukuran besar, dan tinggi. Dari kelopak bunga yang baru mekar itu pun terlihat dikerumuni lalat dan serangga.
Akhirnya mereka pun memanggil salah seorang warga yang merupakan mahasiswa pertanian. Tetangganya itu meyakini bahwa bunga tersebut merupakan bunga bangkai.
“Kata anak mahasiswa yang tinggal dekat sini, kalau diangkat tidak ada akar ya pasti bunga bangkai. Saat diangkat benar tidak ada akar,” ucap Wira kepada Waspadaaceh.com, Jumat (20/3/2020).
Wira mengakui tidak tau kapan bunga itu mulai tumbuh. Namun diperkirakan sejak seminggu terakhir sudah tumbuh dan baru mekar tiga hari terakhir. Karena baru tercium aroma busuk setiap pagi selama tiga hari ini.
“Awalnya saya juga tidak tau bunga apa, tapi yang jelas bau bangkai,” lanjutnya.
Informasi dihimpun Waspadaaceh.com, bunga bangkai yang memiliki batang cukup tinggi itu, diperkirakan jenis Amorphollaus Gigas. Bunga bangkai jenis ini juga dapat mencapai ketinggian hingga hampir 4 meter. (Arief)
