Banda Aceh(Waspada Aceh) – Suhu udara di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, dalam tiga hari ini terasa memanas dan sangat menyengat. Sementara itu banyak warga yang mengaku menderita sakit kepala.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandarmuda (SIM) Blangbintang, Zakaria Ahmad mengatakan, saat ini Aceh memang dalam musim kemarau ditandai dengan mulai berkurangnya curah hujan. Bahkan suhu udara maksimum mencapai 35 derajat Celcius.
“Aceh dalam musim kemarau. Dapat kita lihat curah hujan di sebagian Aceh sudah mulai berkurang dan suhu udara semakin meningkat. Pada Sabtu 2 Juni 2018, tercatat suhu udara maksimum mencapai 35 derajat celcius untuk Kota Banda Aceh dan sekitarnya,” kata Zakaria kepada Waspadaaceh.com melalui pesan singkat, Senin (4/6/2018).
Di samping itu, kata dia, musim kemarau biasanya akan diikuti juga dengan peningkatan kecepatan angin yang berpengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang laut. Bahkan akan banyak batang dan dahan pohon patah diterjang angin.
BMKG Aceh menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, terutama dengan api kompor atau ketika membakar sampah. Kondisi seperti ini sangat rawan dengan kebakaran.
“Kepada masyarakat yang ingin membuka lahan perkebunan agar tidak membakar hutan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya sebagian Aceh sudah memasuki musim kemarau sejak bulan Maret yang lalu. Namun karena Aceh memiliki tiga tipe daerah musim. Ada yang disebut tipe zom, ada juga yang disebut equatorial zom dan daerah tipe non zom.(cdr)
