Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
BerandaAcehBakri Siddiq Terkejut, Harga Bawang Merah di Banda Aceh Merosot Rp25.000/Kg 

Bakri Siddiq Terkejut, Harga Bawang Merah di Banda Aceh Merosot Rp25.000/Kg 

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Harga bawang merah di Banda Aceh merosot dari Rp40.000/Kg menjadi hanya Rp25.000/Kg per hari ini, Senin (27/3/2023). Harga bawang tersebut turun drastis hingga 40% dari harga normal di dua pasar berbeda di Kota Banda Aceh.

Hal itu terungkap saat Pj Wali Kota Bakri Siddiq didampingi Forkopimda Banda Aceh termasuk pihak BPS, melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Setui dan Pasar Peuniti. Pengecekan harga bahan pokok dilakukan usai mengikuti Zoom Meeting Pengendalian Inflasi bersama Mendagri Tito Karnavian, di Pendopon Wali Kota Banda Aceh.

Bakri Siddiq didampingi Sekda Banda Aceh Amiruddin, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kadiskopukmdag) M Nurdin, Kadis Perhubungan Wahyudi dan Asisten II Jalaludin juga memborong dagangan para pedagang seperti cabai, bawang termasuk beras.

Bakri bahkan mengampanyekan untuk konsumsi beras medium Bulog yang memiliki kualitas premium tapi harganya murah. “Ayo kita konsumsi beras medium Bulog yang berkualitas premium tapi harganya murah. Bisa dijangkau oleh semua warga dengan harga murah,” kata Bakri di Pasar Setui.

Bakri dalam kesempatan itu membeli sekitar 5 karung beras medium Bulog untuk dibawa pulang Forkopimda termasuk BPS. Itu dilakukan sebagai langkah untuk menggairahkan pedagang khususnya di pasar tradisional.

Dalam sidak pasar di Setui ini, Bakri dan tim menemukan beberapa jenis bahan pokok yang harganya turun, salah satu yang paling menonjol bawang merah.

Kemudian, ketika sidak ke Pasar Peuniti, dia juga menemukan harga bawang merah Rp25.000/Kg atau merosot hingga  Rp15.000/Kg dari harga normal sebelumnya.

“Saya rasa ini juga bisa jadi bahan bagi BPS, bahwa indikator inflasi dan deflasi itu termasuk harga turun ini,” kata Bakri sembari membeli 1 Kg cabai dari pedagang tersebut.

Menurutnya, Pemko Banda Aceh terus berupaya agar harga bahan pokok tetap dapat terkendali dengan pemantauan rutin. Apalagi, Pemko akan segera melakukan intervensi pasar jika memang harga bahan pokok melambung tinggi.

Kadiskopukmdag Banda Aceh M Nurdin menambahkan, pihaknya akan melakukan intervensi pasar dengan operasi pasar murah.

“Operasi pasar akan kita lakukan sebagai langkah intervensi jika memang harga bahan pokok melambung. Kita akan gelar operasi pasar,” tegasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER