Pekanbaru — Kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, sejak beberapa minggu terakhir hingga Jumat hari ini (13/9/2019), telah meningkatkan kekhawatiran masyarakat di daerah itu, tentang bahaya paparan kabut asap terhadap gangguan kesehatan, berupa penyakit sesak napas.
Bahkan alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Pekanbaru, pada bagian partikulat Pm10 telah mencapai warna merah, yang mengisaratkan pada level “berbahaya”. Artinya pencemaran udara di ibukota Provinsi Riau itu sudah pada tingkat membahayakan kesehatan manusia.
Sementara itu di Kota Pekanbaru, para ASN (Aparat Sipil Negara), Jumat pagi ini menggelar salat Istisqa (shalat minta hujan), di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP). Shalat ini diikuti Wali Kota Pekanbaru, Firdaus dan Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi.
Kabut asap pekat dan udara tidak sehat, tampak menyelimuti para jamaah yang melaksanakan shalat Istisqa tersebut. Selain ASN jajaran Pemko Pekanbbaru, shalat Istisqa juga diikuti oleh masyarakat sekitar.
Imam Besar Masjid Paripurna Pekanbaru, Syaifullah, bertindak menjadi imam pada shalat istisqa tersebut. Sedangkan Ustazd Saidul Amin memberikan ceramah agama terkait dengan kabut asap yang kini menyelimuti kota tersebut.
Pelaksaan shalat yang berlangsung di lapangan itu tampak tidak biasa. Karena hampir semua jamaah mengenakan masker. (ris)
