Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaSuara DPRK Aceh BesarAnggota DPRK Aceh Besar: Pulo Aceh Tergantung pada Kemajuan Transportasinya

Anggota DPRK Aceh Besar: Pulo Aceh Tergantung pada Kemajuan Transportasinya

Jantho (Waspada Aceh) – Kunci kemajuan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, sangat tergantung pada kemajuan transportasinya. Apalagi kawasan tersebut memiliki potensi alam yang luar biasa, namun bila tidak didukung dengan transportasi, potensi yang ada tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Akses transportasi menjadi kunci kemajuan di Kecamatan Pulo Aceh. Oleh karenanya, kita bersama masyarakat mendorong pemerintah Aceh Besar dan BPKS agar terjadi percepatan pembangunan kawasan Pulo Aceh,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Besar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Eka Rizkina, belum lama ini.

Anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) II Aceh Besar itu mengakui Pulo Aceh perlu segera mendapat perhatian dan diberdayakan keberadaannya. Sebab kawasan kepualauan tersebut memiliki potensi alam luar biasa, baik darat mau pun kelautannya.

“Potensi yang ada di Pulo Aceh harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Alam yang indah, tanaman yang subur, dan hasil laut yang melimpah harus mampu kita berdayakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” kata Eka.

Beberapa waktu lalu, wartawan Waspadaaceh.com, bersama BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang), melihat sendiri potensi alam di Pulo Aceh, terutama potensi pariwisata. Tapi potensi pariwisata ini bisa dikembangkan bila didukung oleh sarana transportasi yang memadai.

Dari wawancara Waspadaaceh.com dengan masyarakat di sana, memang mereka masih sangat mengharapkan intervensi pemerintah untuk mengembangkan daerah itu, dengan cara menyediakan akses transportasi Banda Aceh-Pulo Aceh yang lebih baik.

Memang BPKS telah memprogramkan proyek pembangunan jembatan menghubung di Pulau Aceh, untuk mempercepat lanju kebangkitan ekonomi di kawasan itu.

Jembatan yang diberi nama “Aroih Lampuyang”  itu akan menghubungkan dua pulau, yakni Pulau Breuh dengan Pulau Nasi. Jarak kedua pulau ini hanya sekitar 250 meter melintasi laut, dengan kedalaman laut 15 meter dan berarus deras, berada di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Dengan adanya jembatan tersebut maka diharapkan akan memudahkan dan mendukung transportasi warga serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER