Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sekitar 80 santri tahfizd al-quran Aceh dan Sumatera, akan melanjutkan belajar ke Turki setelah mendapat beasiswa dari Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Sumatera.
Para santri dari Aceh ini akan berangkat ke Turki secara bergelombang mulai 10 Juli mendatang.
“Dari 80 santri, 38 di antaranya dari Aceh,” kata Ustaz Habibullah, selaku pengajar dan Komite Pendidikan Sumatera di Sulaimaniyah Medan, Senin (30/06/2025).
Program belajar ke Turki ini dijalani para santri setelah mereka menyelesaikan hafalannya 30 juz selama tiga tahun di asrama Aceh Tamiang dan Medan.
Ustaz Habibullah mengatakan, program belajar ini sudah berlangsung selama 12 tahun. “Untuk tahun lalu ada 61 santri yang diberangkatkan ke Turki, artinya tahun ini ada peningkatan jumlah santri,” ucapnya.
Habibullah yang merupakan putra kelahiran Indrapuri, Aceh Besar, menjelaskan, keberangkatan para santri Sulaimaniyah Sumatera, itu dilepas secara resmi di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) pada Sabtu (28/06/2025).
Pelepasan para santri ini dihadiri perwakilan Gubernur Sumatera Utara, Wali Kota Medan, Ketua Baznas Sumut, pimpinan cabang Sulaimaniyah Timor Leste Abi Thariq Bonanza, seluruh pimpinan Sulaimaniyah Cabang Sumatera, wali santri serta mantan Bupati Aceh Tamiang Mursil yang merupakan pendiri Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Aceh Tamiang.
Pimpinan Ponpes Sulaimaniyah Sumatera Abi Murad Kara Yildirim mengatakan, sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2005, Yayasan Tahfizd Sulaimaniyah telah berkomitmen untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang memiliki akhlak mulia dan semangat menuntut ilmu yang tinggi.
“Alhamdulillah, hingga hari ini yayasan kita telah hadir di lebih dari 120 negara, yang menjadi bagian dari gerakan pendidikan islam berskala global.”
Abi Murad juga mengatakan, hari ini adalah hari yang penuh keberkahan dan kebahagiaan. Karena telah menyaksikan anak-anak penghafal Al-Qur’an telah menyelesaikan hafalan mereka, dan siap melanjutkan perjalanan ilmu mereka ke negeri Turki, negeri yang memiliki sejarah besar dalam dunia Islam dan ilmu pengetahuan.
Abi Murad menyampaikan nasehatnya. “Anak-anakku sekalian, ingatlah selalu nasehat dan motivasi besar yang disampaikan oleh Ustaz kita Syeikh Sulaimaniyah Hilmi Tunahan KS (Pendiri Sulaimaniyah)
“Anak-anakku kalian adalah pegawai Allah SWT, pegawai Rasulullah SAW, pegawai Kitabullah (Al-Quranul Karim).Tugas utama kalian adalah menyelamatkan umat Nabi Muhammad SAW yang jatuh dalam kegelapan dan kesesatan dari hidayah dan ilmu Allah SWT.”
“Anak-anakku, fahamilah, bahwa kalian bukan hanya berangkat sebagai pelajar. Kalian adalah wakil bangsa dan wakil umatnya Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jagalah adab, jagalah akhlak, jagalah semangat dan jagalah hafalan kalian untuk menyempurnakan diri sebagai pribadi yang bermanfaat untuk umat dan agama.”
“Ingatlah, bahwa perjalanan ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan yang lebih besar. Di Turki nanti, tantangan akan lebih banyak, tanggungjawab akan lebih berat. Tapi yakinlah, Allah SWT selalu bersama kalian, dan seluruh doa orang tua dan abi-abi kalian akan selalu menyertai setiap langkah kalian, Insya Allah,” papar Abi Murad.
Sementara mantan Bupati Aceh Tamiang Mursil yang merupakan pendiri Ponpes Tahfizd Sulaimaniyah Aceh Tamiang bersyukur, jumlah santri dari Aceh yang diberangkatkan ke Turki terus bertambah setiap tahunnya.
Dia merinci tahun lalu santri asal Aceh yang diberangkatkan ke Turki sebanyak 17 orang.
Musril menilai meningkatnya jumlah santri pada tahun ini menjadi 38 orang cerminan dari kuatnya semangat orang tua di Aceh untuk melahirkan ulama kelas dunia.
“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada orang tua yang sudah memercayakan anaknya untuk dididik menjadi ulama,” tuturnya.
Semangat ini harus terus dijaga agar daerah kita tidak putus melahirkan ulama kelas dunia,” ucapnya.
Dia optimis jika program ini terus berjalan lancar, maka Aceh akan berhasil mewujudkan cita-cita sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia.
“Sama-sama kita wujudkan agar daerah kita tercinta bisa menjadi pusat peradaban secara utuh,” harapnya.
Salah seorang Pimpinan Sulaimaniyah Padang Teuku Zakiyul Fuad, mengatakan, tahun ini telah melaksanakan wisuda tahfizd Al-Qur’an dengan lancar dan meriah.
“Insya Allah setiap tahunnya akan kita laksanakan lebih meriah lagi,” tutur Teuku Zakiyul Fuad yang juga salah seorang anak wartawan Harian Waspada Medan, Teuku Mansursyah. (T Mansursyah)