Masyarakat fokus menyaksikan panggung utama saat satu per satu atraksi ditampilkan dalam rangkaian pembukaan PON XXI.
Betul-betul meriah pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin malam (9/9/2024). Acara yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, mampu memukau tamu undangan dari pusat hingga masyarakat setempat.
Kesempatan Aceh menjadi tuan rumah pada ajang empat tahunan ini benar-benar tidak disia-siakan oleh Pemerintah Aceh agar memberikan dorongan ekonomi dan pengembangan infrastruktur di daerah tersebut. Begitu pun, masyarakat setempat tidak mau melewatkan kesempatan ini dengan begitu saja.
Pada siang hari sebelum pembukaan PON digelar, masyarakat terus berdatangan ke Stadion Harapan Bangsa. Meski tak ada akses untuk masuk, masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya tetap antusias menyaksikan opening ceremony (pembukaan) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tersebut.
Masyarakat baik yang mempunyai tiket masuk atau pun tidak, terus berdatangan menuju veneu utama PON. Lokasi sekitar luar stadion tampak sudah dipadati oleh pengunjung maupun pedagang kaki lima.
Namun sayangnya, bagi masyarakat yang tidak memiliki tiket, tidak diperkenankan untuk memasuki area stadion. Masyarakat hanya boleh sampai di depan gerbang Stadion Harapan Bangsa. Kendati demikian, tidak menyurutkan niat masyarakat untuk menyaksikan pembukaan PON oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Masyarakat terlihat ikhlas menunggu hingga pembukaan PON digelar pada pukul 20.00 WIB. Masyarakat yang terdiri dari lintas usia, duduk berjejer memenuhi taman median jalan di sepanjang jalan menuju Stadion Harapan Bangsa.
Berdasarkan pengakuan dari seorang pengunjung, sejak siang hari dia bersama keluarga datang ke Stadion Harapan Bangsa hanya untuk menyaksikan pembukaan PON XXI Aceh-Sumut.
“Kami menunggu pembukaan PON ini. Walaupun kita tidak dibolehkan masuk ke dalam jadi duduk di sini saja. Dengar bunyi pembukaan saja udah jadi,” sebut Desi Bahkriani, seorang pengunjung warga Banda Aceh.
Menurutnya ini adalah momen bersejarah buat Aceh, khususnya Banda Aceh. Sangat rugi, jika kesempatan emas ini tidak digunakan dengan baik. “Orang dari luar Aceh pergi ke sini, masak kita orang sini nggak kepengen menyaksikan rumah kita yang sedang meriah ini,” jelasnya.
Namun dia berharap kepada Pemerintah Aceh, ke depannya jika da momen nasional seperti ini, hendaknya warga yang berdomisili di Banda Aceh diutamakan masuk untuk menyaksikan. Akses masyarakat sekitar seharusnya dipermudah sedikit.
Walaupun dia tahu, bahwa PB PON Aceh-Sumut telah menyediakan 7.000 tiket masuk kepada masyarakat sekitar yang dibagikan melalui kepala desa, namun dia merasa pembagian ini belum transparan.
“Padahal sebelumnya, disebutkan bagi warga sekitar ada kuota 200 orang. Tapi tidak ada kabar lagi setelah dimasukkan nama,” terangnya.
Karena itu, sekali lagi dia berharap ke depannya pemerintah atau pihak penyelenggara lain, agar memperhatikan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar.
Masyarakat Padati Lokasi Nobar
Selain kemeriahan di panggung utama, berbagai cara diinisiasi oleh Panitia PON termasuk melibatkan sponsorship untuk menggelar nonton bareng (Nobar) event pembukaan PON XXI Aceh-Sumut.
Ada beberapa lokasi dijadikan sebagai tempat Nobar, yaitu Lapangan Expo Lampineung yang digelar oleh Bank Aceh Syariah (BAS), dan Taman Bustanussalatin atau Taman Sari yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).
Nobar pembukaan PON XXI Aceh-Sumut berlangsung tertib dan aman. Tempat ini disediakan untuk mengurangi rasa penasaran masyarakat yang tidak kebagian tiket masuk ke Stadion Harapan Bangsa dalam rangka menyaksikan pembukaan PON yang berlangsung meriah.
Masyarakat begitu antusias mengikuti Nobar dari awal hingga akhir pembukaan. Masyarakat fokus menyaksikan panggung utama saat satu per satu atraksi ditampilkan dalam rangkaian pembukaan PON XXI.
Termasuk, saat Master of Ceremony (MC) memanggil kontingen Aceh selaku tuan rumah PON yang berjumlah 906 atlet sebagai penutup defile atlet pada pembukaan PON Aceh-Sumut 2024.
Tak hanya itu, penampilan drama kolosal tentang sosok kepahlawanan Malahayati dapat mencuri perhatian penonton. Apalagi, saat detik-detik atlet angkat besi asal Aceh Utara, Nurul Akmal, bertugas sebagai penyulut api kaldron pada upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Penyulut api kaldron dan penampilan penyanyi asal Aceh, Virzha dan pesta kembang api menjadi penutup upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Meski acara pembukaan PON telah berakhir, sebagian masyarakat tetap enggan meninggalkan lokasi Nobar. Apalagi di lokasi Nobar itu tersedia kursi, meja dan juga dilengkapi dengan mobil kopi dan stan kuliner. Warga dapat mencicipi kuliner atau ngopi di seputaran Taman Sari.
Penasaran Terobati
Tingginya antusias masyarakat untuk menyaksikan pembukaan PON XXI Aceh-Sumut memang tinggi. Hampir semua masyarakat ingin menyaksikan secara langsung pembukaan PON yang dihadiri oleh kontingen dan official dari seluruh Indonesia ini.
Namun apa daya, pasca direnovasi, Stadion Harapan Bangsa yang dijadikan sebagai lokasi opening ceremony, hanya berkapasitas 13.500 tempat duduk saja. Meski sedikit kecewa, namun masyarakat tetap memahami hal ini.
Demi menghilangkan rasa penasaran terhadap kemerihan pembukaan PON, salah seorang pengunjung mengakui tetap terobati rasa penasarannya menyaksikan pembukaan PON lewat Nobar.
Pengunjung asal Gampong Peulanggahan, Banda Aceh, Wawa, mengatakan selain penasaran terhadap pembukaan PON, dia juga penasaran terhadap penampilan artis nasional seperti Virzha, Tiara Andini, dan Nabila Taqiyyah.
Dia juga mengakui, menyaksikan pembukaan PON lewat Nobar tak kalah seru dengan yang digelar di Stadion Harapan Bangsa. “Kalau di sini, suara dan dan gambarnya jelas, jadi terobatilah. Kalau di sana belum tentu kelihatan, apalagi kalau dapat tiketnya paling belakang,” jelasnya.
Sebagai informasi, PON XXI Aceh-Sumut telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin malam (9/9/2024). PON yang bertemakan “Bersatu Kita Juara” akan berlangsung hingga 20 September 2024. (*)
