Tapaktuan (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan meresmikan tiga fasilitas baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Yuliddin Away Tapaktuan, Selasa (12/9/2023). Fasilitas baru tersebut meliputi kamar operasi, ruang kateterisasi, dan peralatan CT-scan 64 slice.
Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, turut meresmikan sekaligus pesijuek secara langsung fasilitas baru tersebut. Tgk Amran mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pembangunan dan penyediaan fasilitas rumah sakit tersebut.
“Ini merupakan wujud nyata dari upaya kita bersama untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat sebagaimana menjadi visi dan misi pemerintahan daerah yang tercantum pada dokumen RPJM,” kata Tgk Amran.
Bupati juga menyampaikan rumah sakit tersebut segera memiliki dokter ahli jantung yang sedang menyelesaikan pendidikannya. Sementara itu, untuk tindakan neurologi intervensi, pemerintah daerah juga telah menugaskan dokter Ali Saraf dari rumah sakit tersebut untuk melanjutkan pendidikan di bidang neurologi intervensi di Jakarta.
Tgk Amran menambahkan kamar operasi dan peralatan CT-scan yang diresmikan memiliki spesifikasi yang lebih baik daripada sebelumnya. Hal ini menjadikan RSUD dr H Yuliddin Away sebagai salah satu rumah sakit daerah dengan peralatan modern di Provinsi Aceh.
Bupati Tgk Amran berharap fasilitas baru tersebut dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Amran juga mengingatkan agar seluruh unsur manajemen rumah sakit memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dengan cara penyampaian dan komunikasi yang baik, keramahan, kebersihan lingkungan, dan penampilan yang baik.
“Kita telah bersama-sama mewujudkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien,” jelasnya.
Direktur RSUD dr H Yuliddin Away Tapaktuan dr Syah Mahdi, menyampaikan tiga fasilitas baru yang diresmikan di antaranya, tiga unit kamar operasi dengan model terbaru. Kemudian satu ruang kateterisasi yang akan difungsikan oleh dokter jantung dan saraf intervensi dan satu peralatan CT-scan 64 slice.
“Alhamdulillah pembangunannya sudah kita selesaikan. Tinggal kita urus izin dan SDM-nya. Dalam waktu dekat ini bisa kita fungsikan,” tuturnya.
Direktur RSUDYA menargetkan pada tahun 2024 kamar operasi sudah dapat beroperasi secara penuh. Selain itu, pada akhir tahun 2023 untuk ruang kateterisasi sudah memiliki salah satu dokter saraf intervensi yang saat ini sedang menuntaskan pendidikannya. Pihaknya juga berencana untuk segera mengurus izin dan penilaian BPJS untuk peralatan CT-scan agar dapat segera digunakan.
Syah Mahdi juga menyebutkan peralatan CT-scan 64 slice merupakan salah satu peralatan modern yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut. Di Provinsi Aceh, hanya ada empat kabupaten/kota yang memiliki peralatan serupa, yaitu Banda Aceh, Aceh Utara, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara.
“Kita berharap kepada masyarakat untuk cepat teridentifikasi penyakitnya dan bisa menurunkan angka rujukan,” tuturnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh di antaranya Ketua DPRK, Ketua Komisi III DPRK, Asisten II Setdakab, para kepala SKPK, direktur RSUDYA beserta jajarannya, Dewan Pengawas RSUD dr H Yuliddin Away, Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Selatan, pimpinan perusahaan, perbankan, dan insan pers. (maulida)
