Calang (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mengadakan tes rekrutmen tenaga guru kontrak melalui seleksi berbasis komputer. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula BKSDM di Calang, diikuti 821 peserta lulusan keguruan.
Semula, peminat yang mendaftar mencapai 1.000 lebih. Pendaftaran ini dibuka secara online oleh Dinas Pendidikan Aceh Jaya.
“Bagi yang lulus nantinya akan ditempatkan di seluruh sekolah, mulai dari TK, SD hingga SMP,” ujar Abdul Jabar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya saat dihubungi waspadaaceh.com, Sabtu malam (8/2/2020).
Jabar menjelaskan, peserta yang mengikuti tes melebihi dari kebutuhan Dinas Pendidikan Aceh Jaya, yang hanya membuka lowongan guru kontrak berkisar 300 lebih sesuai jenjang sekolah.
“Peserta yang mengikuti tes di tingkat TK sebanyak 27 orang, SD 429 orang dan SMP 365 orang. Total keseluruhan berjumlah 821 orang yang mengikuti tes melalui seleksi komputer,” lanjutnya.
Jabar mengungkapkan, tes ini hampir menyerupai tes CPNS. Hanya saja, soal untuk peserta dikurangi 50 dari jumlah soal untuk CPNS. Untuk penilaian, tambanya, dilakukan oleh panitia pelaksana. Peserta yang meraih nilai terbanyak akan dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan SK Kontrak Pemda.
“Dengan demikian, para penerima SK memang mereka yang memiliki kemampuan,” jelasnya.
Pada saat pelaksanaan tes, juga dihadiri Wakil Ketua I DPRK Aceh Jaya, Irwanto, yang juga memantau langsung jalannya kegiatan tersebut.
Saat dihubungi, Irwanto kepada waspadaaceh.com mengungkapkan, pelaksanaan tes tersebut sudah sepantasnya berjalan demikian, sehingga tidak terkesan adanya intervensi atau titipan.
“Tes ini sudah sangat lumayan dan berjalan lancar. Apalagi, tes dilaksanakan di awal tahun dan ini menjadi yang pertama sejak periode bupati sekarang,” uangkap Irwanto.
Jika ini berhasil, lanjunya, pihak DPRK akan mengusulkan ke Bupati Aceh Jaya agar instansi yang lain juga melakukan tes yang sama untuk rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL).
“Bila itu berjalan, maka tenaga kontrak di setiap kantor akan diisi oleh mereka yang berkopeten,” pungkas Irwanto. (Zammil).
