Banda Aceh (Waspada Aceh) – Empat atlet catur yang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Aceh dan dipersiapkan untuk PON 2024 berhasil meraih medali Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV di Kabupaten Pidie.
Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Aceh, Teuku Ardiansyah di Pidie, Kamis, (15/12/2022) mengatakan, dari empat atlet pelatda tersebut meraih medali emas, baik perseorangan maupun beregu.
“Empat atlet pelatda meraih medali emas PORA 2022 tersebut yakni Master Nasional Irwandi, Master Nasional Sarmadoli, Hunter Chalid serta Master Fide Zulkhairi. Medali tersebut diraih dari nomor catur cepat,” kata Teuku Ardiansyah.
Teuku Ardiansyah yang juga Technical Delegate Cabang Olahraga Catur PORA XIV mengatakan, empat atlet pelatda tersebut bermain untuk daerah masing-masing. Master Nasional (MN) Irwandi memperkuat Kontingen Kabupaten Aceh Tengah untuk beregu.
Sedangkan MN Sarmadoli memperkuat Kontingen Kabupaten Aceh Besar untuk beregu. Serta Master Fide (MF) Zulkhairi dan Hunter Chalid bermain untuk Kontingen Banda Aceh. Zulkhairi bertanding di beregu dan Hunter Chalid di perorangan putra.
“MN Irwandi meraih medali emas beregu catur cepat papan satu. Sementara, MF Zulkhairi meraih medali emas beregu. MF Zulkhairi juga meraih medali perak beregu papan satu. Sedangkan MN Sarmadoli meraih emas di catur cepat beregu papan tiga, serta Hunter Chalid meraih emas di nomor perseorangan putra,” kata Teuku Ardiansyah.
Selain itu, kata Teuku Ardiansyah, MN Irwandi juga menyumbangkan medali perak beregu untuk Kontingen Aceh Tengah. Begitu MN Sarmadoli, menyumbang medali perunggu dari nomor catur cepat beregu.
Saat ini, kata Teuku Ardiansyah, empat atlet pelatda tersebut masih bertanding di nomor catur klasik 90 menit. Mereka masih berpeluang meraih medali di nomor catur klasik, baik beregu, perorangan beregu, maupun perorangan putra
“Pekan olahraga ini merupakan ujian bagi mereka. Mereka berhasil meraih prestasi terbaik. Hasil PORA ini menunjukan pemilihan mereka masuk pelatda KONI Aceh sudah tepat. Kendati begitu, Pengprov Percasi Aceh tetap memantau atlet lainnya serta mengevaluasi atlet pelatda karena masih ada dua nomor lagi, yakni catur klasik dan catur kilat,” kata Teuku Ardiansyah. (*)