Senin, Desember 4, 2023
Google search engine
BerandaTausiah22 Dai Muda Berdakwah ke Daerah Perbatasan Aceh

22 Dai Muda Berdakwah ke Daerah Perbatasan Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – 22 Mahasiswa yang tergabung dalam Kafilah Dakwah Ramadhan dikirim ke daerah-daerah perbatasan dan pedalaman Aceh, seperti
Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Simeulue.

Tujuan pengiriman para da’i antara lain menghidupkan Ramadhan di daerah-daerah yang masyarakatnya kurang mendapatkan dakwah dan pemahaman keislaman.

“Selama Ramadhan mereka akan mengisinya dengan berbagai kegiatan. Diantaranya menjadi imam sholat tarawih, khutbah Jum’at, ceramah Ramadhan, pelatihan TPA, pesantren kilat dan tahsin al qur’an,”ungkap Direktur ADI Aceh Dr.Muhamamd AR, kepada Waspada, Rabu (16/5/2018).

Dosen UIN Ar-Raniry ini menjelaskan para dai yang dikirim ke perbatasan merupakan mahasiswa yang juga berasal dari daerah tersebut. Sehingga nantinya diharapkan setelah mereka selesai pendidikannya akan kembali untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat.

“Usai menyelesaikan pendidikan S1 dan S2, mareka akan kembali ke daerah asalnya itu untuk mengabdi dan berkhitmad kepada daerahnya. Sebab jika hanya mengandalkan dai dari luar daerah, maka tidak akan dapat banyak memberikan kontribusi karena jarak tempuh yang jauh,” jelas Muhamamad.

Ia juga menambahkan sebelumnya para mahasiswa itu telah mengikuti pembekalan di Markas Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Ketua Panitia M Reza Adlani, S.Sos mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk melatih kemampuan dan mengaplikasikan ilmu yg sudah mereka dapatkan selama belajar di ADI Aceh.

“Karena pada hakikatnya ilmu tidak akan bermanfaat bila tidak disampaikan dan dipraktikkan langsung di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengkader para dai dari daerah tersebut untuk kelanjutan dakwah di masa yang akan datang,”kata Reza.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr.Tgk.Hasanuddin Yusuf Adan sangat mendukung dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut.

“Dewan Dakwah Aceh sangat siap dan akan senantiasa bersama pemerintah Aceh untuk berdakwah di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh itu yang juga merupakan daerah rawan aqidah. Tentunya diperlukan juga kerjasama dari semua pihak terutama pemerintah Aceh untuk mengawalnya,”imbuh Tgk Hasanuddin. (b02/C)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments