Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT PLN (Persero) diminta menjaga listrik di Banda Aceh untuk tetap menyala selama bulan suci Ramadhan.
Permintaan ini disampaikan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman pada rapat Forkopimda di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, yang juga dihadiri pihakĀ PLN, Selasa (15/5/2018).
Walikota khusus mengundang pihak PLN untuk mengetahui kesiapan mereka terhadap jaminan pasokan listrik selama bulan suci Ramadhan 1439 H.
āSaya minta tidak ada pemadaman listrik oleh PLN selama Ramadhan. Ini perlu agar warga dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan nyaman,ā pinta Wali Kota.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga menanyakan kesiapan PLN terhadap pasokan listrik di Banda Aceh, seperti saat terjadinya beban puncak.
Pihak PLN diwakili Suvervisor Operasi, Reza Restianda, menjelaskan sekilas tentang kebutuhan arus listrik, khususnya Banda Aceh. Katanya, arus listrik untuk kebutuhan Banda Aceh seluruhnya 105 MW, di mana sebanyak 15 MW dipasok dari pembangkit listrik Lueng Bata. Sementara sisanya dipasok dari Sumatera Utara.
āUntuk kebutuhan di Banda Aceh bisa dikatakan surplus kalau pembangkit di Sumatera Utara tidak ada gangguan. Karena kebutuhan Banda Aceh hanya 105 MW. Pasokan kita dari Sumut melebihi, bahkan surplus 50 MW,ā ujar Reza.(B02)