Jumat, April 19, 2024
Google search engine
BerandaAwal Puasa, Kota Banda Aceh Sepi

Awal Puasa, Kota Banda Aceh Sepi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hari pertama puasa Ramadhan 1439 Hijriah, Kamis (17/5/2018), Kota Banda Aceh sepi dari aktivitas warga, karena sebagian masyarakat berdiam diri di rumah dan tempat ibadah, seperti masjid, surau dan musala.

Pantauan waspadaaceh.com , sejumlah ruas jalan maupun pertokoan di Kota Banda Aceh tampak sepi. Di kawasan yang sebelumnya dipadati warga seperti pasar Aceh, Peunayoung, Simpang Lima, kelihatan lengang. Hingga pukul 12:30 WIB arus lalu lintas juga masih sepi.

Sepinya suasana Kota Banda Aceh karena tutupnya sejumlah toko dan pasar tradisional. Meskipun ada yang buka, hanya beberapa toko saja. Toko-toko tampak buka pada sore hari.

Sementara para penjual jajanan berbuka puasa di Banda Aceh, mulai menggelar lapak dagangan mereka sekitar pukul 16:00 WIB. Pada sore hari, di pinggir-pinggir jalan banyak pasar kaget yang menyediakan aneka menu berbuka.

Di ibu kota Provinsi Aceh itu, pemerintah setempat sudah mengeluarkan seruan bersama yang melarang penjual makanan dan minuman mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga 16.00 WIB.

Seruan itu ditandatangani wali kota dan unsur pimpinan daerah lainnya, dikeluarkan pada 11 Mei 2018.

“Ada 10 poin himbauan dalam seruan ini, di antaranya juga melarang pemilik warung, kafe dan restoran membuka usahanya mulai shalat Isya sampai selesai tarawih,” kata Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Para pengusaha permainan biliar dan hiburan lainnya, juga dilarang membuka usaha selama bulan Ramadhan. Pengusaha salon diperbolehkan membuka usaha dari pukul 09:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB.

Untuk pengusaha hotel dan kafetaria, kata Aminullah, dilarang menyediakan makanan di siang hari, menggelar karaoke dan sejenisnya selama bulan suci Ramadhan berlangsung.

“Kemudian bagi nonmuslim, kita minta agar dapat menghormati pelaksanaan ibadah puasa dalam rangka pembinaan toleransi dan kerukunan umat beragama di Banda Aceh,” ujarnya.

Khusus bagi warga negara asing yang berada di wilayah Kota Banda Aceh dihimbau untuk mengikuti ketentuan yang berlaku selama bulan suci Ramadhan.

Pemuka agama Kristen, Idaman Sembiring, merespons baik seruan Wali Kota Banda Aceh pada bulan suci Ramadhan ini.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh pimpinan gereja, baik itu pendeta maupun masyarakat Nasrani, untuk menghormati warga Muslim yang menjalankan ibadah puasa, sehingga toleransi yang terjalin di Aceh berlangsung dengan baik.

“Masyarakat Kristiani sangat terbuka dengan kearifan lokal Aceh. Kami siap hidup berdampingan dengan siapa saja,” ujarnya. (cdr)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER